Rilis Comal-Linux 01.35H “Bab Al-Asbath”

BismilLah.

QuddarulLohi wa ma sya-a fa’ala. Malam ini, di tengah rasa kantuk, saya rilis Comal-Linux versi 01.35H, dengan kode “Bab Al-Asbath”. Rilis ini adalah racikan terakhir yang berbasis Slackware-Linux versi 14.0. Setelah itu akan beralih ke versi 14.1, insya Alloh…. lanjut baca di bawah ya… 🙂

Sedari awal, konsep Comal-Linux yang merupakan turunan Slackware-Linux, adalah ringan-mudah-muslim. Tidak kurang dari 85 aplikasi dengan antarmuka grafis (GUI-Graphical User Interface) disediakan untuk Anda. Keterangan lain bisa Anda dapatkan disini => http://comal.sourceforge.net

Ringan? Ya, seringan mungkin karena sengaja dibuat dan diuji-coba pada komputer Duron-800Mhz, RAM-256Mb dan HDD-20Gb. Cukup kuno bila dibandingkan dengan komputer saat ini, betulkah? Rasakan efek “ringan” itu segera saat Anda menggunakan Comal-Linux.

Mudah? Ehm… justru tidak mudah menjawabnya tapi “just try it”. Dimulai dari tombol “Windows” untuk mengaktifkan Menu, dibarengi Alt-Caps-Lock untuk pindah abjad Arab-Latin, ada rangkaian pilihan aksi Desktop, empat aplikasi Utama bertengger di Main-Menu dan berbagai aplikasi ringan disediakan pada Sub-Menu.

Muslim? Aneh benar, tapi inilah yang khas di Comal-Linux. Ditampilkan apa-adanya, al-quran noor-zikr-othman, kalender hijra, pengingat minbar, penyeru monajat, nasehat tadzkiroh dan pembaca kitab thwab. Plus kertas dinding (wallpaper) bertema Masjid Al-Aqsho dan perjuangan rakyat Palestina, dengan tambahan situs muslimin lainnya.

Ketika Anda memilih booting live-cd Comal-Linux, maka akan disapa dengan menu berlatar AL-AQSHO HAQQUNA… biarkan saja dalam 10 detik hitungan mundur lalu booting pun berlangsung.

Awalnya Anda akan berada di init-3 alias text mode dan diberi pilihan sederhana, apakah Anda login via GUI atau TUI? Pilihan GUI ada 2, yakni VGA driver autodetect atau VESA compliant. Ya, perlu pilihan karena autodetect tidak selalu berhasil dalam beberapa kasus.

Dan… Anda pun disuguhi layar login. Silakan login dengan username:user dan password:password. Mudah bukan? Bila sesekali perlu menggunakan root, sila gunakan password:drowssap. Hanya itu? Ya, coba saja Comal-Linux dan berikan komentar, nasehat atau cacian (bila diperlukan).

Kali ini rilis Comal-Linux memboyong tema “Bab Al-Asbath” atau Gerbang Suku-suku (keturunan Nabi Ibrohim yang berbuat kebaikan).

Bab Al-Asbat (Gerbang Suku-suku) adalah salah satu gerbang Masjid Al-Aqsho. Dikenal juga sebagai Gerbang Lady Mary (Maryam sang Perawan, ibu ‘Isa ‘alayhis salam), Gerbang St.Stephen’s (menurut penamaan Nasrani) dan Gerbang Lion’s (karena ada pahatan Singa).

Lokasinya berada di tembok timur-utara (timur laut) menyatu sebagai tembok kota Al-Quds (Jerusalem), dan ia merupakan satu-satunya gerbang yang terbuka di sudut ini. Dibangun oleh Sultan Sulaiman dari Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 945H / 1538-1539M (Sumber : http://www.discoverislamicart.org/database_item.php?id=monument;ISL;pa;Mon01;34;en)

Lalu kenapa isu-nya Masjid Al-Aqsho? Ya, ia adalah Kiblat pertama ummat Islam dan berada di bumi Syam. Ia adalah masjid kedua yang diletakkan Alloh Tabaroka wa Ta’ala di muka bumi, setelah Masjid Al-Harom. Dan ia adalah masjid ketiga yang disunnahkan bagi muslimin untuk berziyaroh kepadanya.

Masjid Al-Aqsho adalah hak muslimin dan akan kembali ke tangan muslimin, insya Alloh. Hanya saja, saat ini ia dijajah oleh Zionis Israel. Maka akankah kita berpangku tangan dan menunggu saja kapan saatnya Masjid Al-Aqsho kembali? Ataukah kita akan berupaya sekecil apapun yang bisa kita lakukan untuk membela dan membebaskannya?

Semoga Comal-Linux bermanfaat bagi muslimin dan kebangkitan ummat ini, walaupun hanya laksana sebutir debu yang berhamburan dan segera dilupakan. Silakan bagi Anda yang berminat UNDUH disini … cukup KLIK saja.

AL-AQSHO HAQQUNA !!!