Catatan Romadhon 1445H – Jaga Semangat Romadhon

BismilLah.


Catatan kultum ba’da Shubuh bersama Syaikh Abdul Hamid al-Mishri pada hari Senin tgl. 29 Romadhon 1445H/08 April 2024M di Masjid An-Nubuwwah, Kec. Natar, Lampung sbb :

  • Ba’da tahmid dan sholawat, beliau menyampaikan : saya berpesan pagi ini tentang usia kita selaku ummat Islam. Siapa tahu besok sudah ‘Idul Fithri atau berlanjut tgl. 30 Romadhon.
  • Manusia awal yang diciptakan AlLoh Ta’ala adalah Nabi Adam ‘alayhis salam, makhluq yang diciptakan setelah adanya malaykat dan jin.
  • Ketika malaykat ajukan “protes” kepada AlLoh Ta’ala tentang mengapa diciptakan makhluq yang berma’shiyat maka dijawab bahwa Dia lebih tahu daripada apa yang mereka ketahui (lihat QS. Al-Baqoroh ayat 30).
  • Diutusnya para Nabi, yang dimulai dari Nabi Nuh dan diakhiri oleh Nabi ‘Isa ‘alayhimussalam, keseluruhannya membawa ajaran Tauhid, yang meng-Esa-kan AlLoh Ta’ala sebagai Tuhan semesta alam. Dan hal yang diwashiyatkan kepada ummat manusia oleh mereka semua adalah untuk menegakkan agama (yakni berpegang erat dengan Islam, lihat QS. Asy-Syuro ayat 13).
  • Salah satu hikmah dipindahkannya risalah kenabian dari Bani Isroil (keturunan Nabi Ya’qub bin Ishaq) kepada ummat Islam (keturunan Nabi ‘Isma’il) karena mereka (Bani Isroil) banyak membantah perintah AlLoh Ta’ala.
  • Yang dinamakan sebagai ummat Islam itu bukanlah orang-orang Arab, tapi siapa pun manusia yang mengucapkan syahadatayn (dua kalimat syahadat) walaupun dirinya tinggal di negeri yang bukan mayoritas memeluk agama Islam. 
  • Sebagai simpulan ajaran Tauhid, bahwa tidak ada agama selain Islam, adapun Yahudi dan Nasrani adalah syariat yang pernah ada, namun tidak lagi diberlakukan karena syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad telah menggantikan nya.
  • Yang utama diwariskan oleh Nabi Muhammad adalah sholat, hingga itulah pesan terakhir yang diulang-ulang saat menjelang wafat beliau di pangkuan istrinya, ‘Aisyah rodhiyalLohu ‘anha.
  • Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam diangkat sebagai Nabi dengan amalan manusia biasa, yang bisa diikuti oleh ummatnya, semisal : sholat, puasa, zakat, hajji, menikah, marah, sedih, gembira, bergurau, membantu istri, bercengkerama dengan anak-anak, dan sebagainya.
  • Ada catatan khusus bagi yang sudah beribadah Haji dan Umroh, yakni tetap ada kewajiban untuk membebaskan masjid Al-Aqsho di tengkuk kita, mengapa? Karena nama dua masjid tersebut disebutkan berdampingan dan termaktub dalam QS. Al-Isro ayat 1. Ketika kita merasa aman berada di Masjidil Harom, ingatlah bagaimana dengan keamanan Masjidil Aqsho?
  • Kalau pagi akhir Romadhon ini yang hadir sholat Shubuh banyak, alhamdulilLah. Semoga ketika memasuki bulan Syawwal nanti tetap semangat sehingga hadir kembali di masjid. Insya AlLoh.
  • Ingat, setelah 10 akhir bulan Romadhon ini masih ada 10 awal bulan Dzulhijjah yang lebih utama. Malam hari 10 awal Dzulhijjah itu lebih utama daripada 10 malam akhir Romadhon. Jaga semangat dan tingkatkan terus ibadah kita.

Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada