Hasil Istinbath 1439H/2017M – Masalah Pengertian Sulthan

BismilLah.

Assalamu’alaykum.

Sahabat, begitu banyak masalah ummat yg perlu diperhatikan, tentu ummat berharap agar ada solusi yang dilahirkan oleh pemimpin. Diantara solusi tersebut adalah adanya Fatwa atau Ketetapan Majlis Istinbath.

Bilamana ada seorang muslim yang disepakati untuk diangkat (baca : di-bay’at) sebagai Imaam oleh ummat, maka sudah semestinya apa yang ditetapkan oleh sang pemimpin (Imaamul Muslimin) juga menjadi rujukan bagi ummat.

Kalau pun ternyata ketetapan tersebut dianggap menyimpang (kurang tepat) bahkan menyalahi syari’at maka sudah semestinya ummat ajukan “banding”, agar ketetapan yang berlaku dapat ditinjau ulang. Inilah adab terbaik ummat terhadap Imaam, bukan berdebat sesama ummat atau mendebat kepemimpinan yang dijumpainya.

Dalam rangka ikut mensosialisasikan hasil istinbath Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagaimana diatas maka secara terjadwal akan kami publikasikan di blog ini, insya Alloh. Semoga publikasi ini bermanfa’at bagi kaum Muslimin. BarokalLohu fikum.

PUBLIKASI KE-10

Masalah Pengertian Sulthan per tgl.22 Muharrom 1439H / 12 Oktober 2017M

KESIMPULAN

  1. Makna sulthan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah bukan hanya berarti : kekuasaan, tetapi juga berarti : keterangan, alasan, pemimpin dan kekuatan.
  2. Kekuasaan pada hakekatnya adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dikaruniakan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
  3. Jama’ah Muslimin (Hizbullah) atau Khilafah’Ala Minhajin Nubuwwah adalah wujud pengamalan sistem kemasyarakatan Islam menurut Al-Quran dan As-Sunnah.
  4. Sulthan adalah bagian dari yang disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah, maka sulthan dari berbagai makna harus diamalkan secara “kaffah”.
  5. Untuk mewujudkan prinsip tersebut maka jalan yang ditempuh harus sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah sesuai QS.An-Nur (24:55).
  6. Dalam hal pengamalan konsep sulthan sesuai Al-Quran dan As-Sunnah, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) memiliki pandangan sebagai berikut:
a. Bahwa konsep kekuasaan tidak perlu dan tidak boleh dimaknai dalam konteks politik semata.
b. Sepanjang kita beramal shalih, sulthan akan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Silakan unduh disini…
Halaman ke-1
Halaman ke-2
Halaman ke-3
Halaman ke-4