BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Kajian tafsir Ibnu Katsir QS.An-Nisa` 19 bersama Ust.Mastur hafizhohulLoh pada ba’da Shubuh hari Ahad, 24 Robi’ul Awwal 1440H / 02 Desember 2018M di Masjid An-Nubuwwah Kp.Muhajirun – Natar, Lampung sbb :
– Ayat 19 dari Surat An-Nisa` membahas tentang mewarisi perempuan dengan paksa, yakni budaya jahiliyyah masyarakat Arab dahulu.
– Imam ahli hadits, Bukhoriy meriwayatkan dari ‘Aisyah rodhiyalLohu ‘anha bahwa ketika seorang lelaki mati maka famili lelaki (si mayit) berhak lakukan apapun atas para istri (si mayit). Apabila salah seorang famili lelaki inginkan mereka maka ia akan menikahinya (tanpa mahar, cukup melemparkan kain miliknya kepada salah seorang istri si mayit sebagai tanda jadi), atau menikahkan dengan seseorang (yang famili lelaki si mayit sukai), atau mencegahnya untuk menikah (hingga mati). Famili lelaki (si mayit) lebih berhak daripada famili si istri. Ayat ini turun terkait budaya tersebut.
– Alloh Ta’ala melarang dari tindakan mencegah para istri si mayit menikah lagi, dalam rangka mengambil kembali mas-kawin (dengan si mayit) secara paksa. Kecuali istri si mayit tersebut melakukan fahisyah, yakni berzina, atau menentang dan tidak mematuhi hal yang ma’ruf (kebaikan secara umum).
– Alloh Ta’ala perintahkan untuk bergaul dengan baik kpd para istri, sebagaimana pergaulan layaknya orang lain sukai. Yakni berkata yang baik-baik dan memperlakukan mereka dengan baik.
– Alloh Ta’ala ingatkan bahwa mereka (para istri) punya hak yang sama dengan keluarga lainnya. Sebagaimana RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam yang menjadi orang paling baik (diantara orang beriman) kepada keluarga beliau.
– Alloh Ta’ala perintahkan agar kita shobar atas tingkah para istri dan terus menjaganya, yang akan menjadi pahala di dunia ini dan di akhirot kelak. Sebagaimana hadits yang menyatakan bahwa tidak boleh seorang lelaki beriman membenci istrinya yang beriman, bila ia tidak suka sesuatu akhlaq buruk darinya, (pasti) ia suka akhlaq baik lainnya.
Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan