Nasihat Jumadil Akhiroh 1440H – Dialog Menghidupkan Manusia Yang Mati

BismilLah.

Assalamu’alaykum. Tilawah QS.Al-Isro 49-52 bersama Imaamul Muslimin dan Syaikh Mahmud, hafizhohumalLoh pada ba’da Shubuh hari Senin,  20 Jumadil Akhiroh 1440H / 25 Pebruari 2019M di Masjid An-Nubuwwah, Dusun Muhajirun – Natar, Lampung sbb:

– Pada ayat ke-49, orang-orang kafir membuat perumpamaan sebagai bantahan kepada Nabi. Yakni : apakah saat manusia mati dan tinggal tulang-belulang lalu dapat hidup kembali? Bantahan ini adalah ungkapan logika atau cara berpikir manusia, yang seakan-akan kuat dan tidak dapat dibantah.
– Apakah dengan bantahan tersebut RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam dapat menjawabnya? Kalau hanya dengan logika manusia, maka Rosul sudah pasti tidak mampu memberikan jawaban.

– Pada ayat ke-50, Alloh Ta’ala memerintahkan Rosul untuk menjawab. Ini sebuah bukti bhw Rosul berkata dengan wahyu, bukan berdasar logika atau politik. Jawaban yang disampaikan adalah “Jadilah (kamu) batu atau besi”. Apakah ada yang lebih keras dari keduanya? Manusia tak mampu lagi menjawab. Alloh Ta’ala dengan telak mengalahkan kemampuan pikir manusia.

– Pada ayat ke-51, Alloh Ta’ala menantang apakah ada makhluq yang lebih besar dalam angan-angan manusia, yang tidak diciptakan oleh Alloh Ta’ala? Karena orang-orang kafir tidak pernah berdialog dengan Alloh, yakni membaca firman-Nya (Al-Quran) maka tetap saja mereka bebal, bodoh dan terus membantah.

– Orang-orang kafir bertanya, “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Maka Alloh Ta’ala kembali memerintahkan RosululLoh menjawab, “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama.” Dengan kata lain, bukankah kamu tadinya “tidak ada”, lalu Alloh Ta’ala jadikan kamu “ada”?

– Orang-orang kafir menggeleng-gelengkan kepala sebagai tanda mulai memahami jawaban Nabi dan tahu bhw ro’yu (logika akal pikir manusia) tidak mampu mengalahkan wahyu (firman Alloh Ta’ala). Tetapi mereka masih saja berkilah dengan mengajukan pertanyaan, “Kapan kebangkitan kembali itu akan terjadi?”

– Berulang kali Alloh Ta’ala memerintahkan Rosul untuk menjawab. Kali ini jawabannya, “Barangkali waktunya dekat.” Dan jawaban ini tidak akan mampu dipahami kecuali oleh orang-orang yang beriman kepada Hari Akhir.

– Pd ayat 52, Alloh Ta’ala nyatakan bahwa di Hari Kebangkitan seluruh manusia akan patuh, tidak mampu menghindar, tidak mampu bersembunyi, tidak mampu menolak, dan datang memenuhi panggilan Alloh Ta’ala sembari memuji-Nya. Dan kamu mengira waktunya hanya sebentar saja berada dalam kubur.

# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kesalahan.