BAQO-I Artikel ke-5 – Masjid Al-Aqsho Berada Di Kota Al-Quds

BismilLah.

Artikel ke-5

-Kajian kali ini : “Masjid Al-Aqsho berada di kota tua Baytul Maqdis”

-Baytul Maqdis adalah nama sebuah kota tua (kuno), yang ternyata punya banyak nama. Nama lain kota tersebut diantaranya : Ursalim, Yaboos, Oshameem, Yarushalime, Hirosalema, Elia Capitolina, Jerusalem.

-Sedangkan nama lain Masjid Al-Aqsho adalah : (a). Masjid Baytul Maqdis dan (b). Masjid Iliya, sesuai hadits yang menjelaskannya. Walaupun ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa nama Baytul Maqdis itu juga menunjuk pada Masjid Al-Aqsho.

-Selama pembinaan Filisthin (dalam kamus orientalis disebut sebagai penaklukan), muslimin tidak memaksakan penamaan kota. Muslimin lebih memilih untuk menggunakan nama yang sudah ada, Aelia secara resmi. Juga bersamaan dengan nama lainnya, Baytul Maqdis, yang perlahan berubah menjadi Al-Quds, untuk menekankan sisi kemuliaan kota tersebut dan daerah sekelilingnya hingga hari ini.

-Dalam jejak sejarah yang berhasil ditelusuri diantaranya adalah tulisan penyair Imr’u al-Qays (wafat 545M, sebelum lahirnya Nabi Muhammad). Dalam salah satu sajak terkenalnya, ia berkisah tentang pendeta Kristen, yang ia sebut sebagai Maqdisi, kependekan dari nama Baytul Maqdis.

-Begitu pula jejak sejarah terekam bahwa saat penduduk Makkah bertanya kepada Nabi Muhammad atas perjalanan Isro beliau, mereka menyebutkan kota Baytul Maqdis.

-Diatas adalah jejak sejarah masa pra-Islam dan masa Nabi Muhammad, lalu bagaimana setelah masa itu berlalu? Pelancong Persia yang bernama Nasir Khisroo (wafat th.1.088M) pernah keliling dunia Muslim dan mencapai Baytul Maqdis pd th.1047M. Ia menuturkan, “Penduduk Syam dan area sekitarnya memanggil Baytul Maqdis sebagai Al-Quds. Dan siapa yang tidak mampu pergi ke Makkah di musim Hajji maka ia akan datang ke Al-Quds.” Perhatikanlah bagaimana satu tempat dapat memiliki 2 nama sekaligus, dan uniknya Nasir, orang Persia pun memanggilnya sebagai Baytul Maqdis.

-Adapun Jerusalem adalah nama Inggris atas kota ini. Demikian dituliskan dalam buku “Jerusalem Facts and Figures” oleh Dr.Zuhair Ghanaim & Mahmoud Awwad, Publication of The Royal Committee for Jerusalem Affairs, First Edition, Amman Jordan 2005. Hal ini diperkuat oleh publikasi terjemah Harold Bell atas Greek Aphrodito Papiry (th.1910) di Museum Inggris. Ia menerjemahkan adanya Mosque of Jerusalem.

-Bagaimana Jerusalem hari ini? Kota itu ternyata diperluas oleh Zionis Israel, dengan tujuan memenangkan perang demografi. Secara ringkas, perang ini dilakukan dengan cara memperluas sebuah daerah, lalu menempatkan sebanyak-banyak nya penduduk dari etnis tertentu, sehingga siapa yang paling banyak tinggal di daerah tersebut maka penduduk itulah yang layak disebut sebagai pemilik.

-Jerusalem kini terbagi dua, yakni Jerusalem Barat dan Jerusalem Timur. Jerusalem Barat adalah bagian yang ditawan Zionis setelah Perang Arab-Israel 1948M, sedangkan Jerusalem Timur adalah bagian yang ditawan dan dicaplok oleh Jordan setelah Perang Arab-Israel 1948M, lalu ditawan dan dicaplok oleh Zionis pada Perang 6 hari di th.1967M. Kota Al-Quds termasuk didalamnya, yang kini menyatu dengan Tepi Barat (West Bank)

Rujukan :
20090207_Baytul-Maqdis-Lengkap hal.6
20070924_2000-The-Holy-Land-Jerusalem-and-AlAqsa-Mosque hal.3, 5, 6
20120820_From-Aelia-To-AlQuds-The-Names-Of-Islamic-Jerusalem hal.5, 9, 10

AlhamdulilLah. Jumadil Akhiroh 1440H.
Akhukum filLah, Hadi Sumarsono
Korbid.Sosialisasi Al-Aqsa Working Group