BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Catatan kajian Tafsir Jalalayn QS. Al Baqoroh 144-146 bersama Ust Mastur pada hari Jum’at ba’da Shubuh tgl. 12 Robi’uts Tsani 1445H/27 Oktober 2023M di Masjid An-Nubuwwah – Natar, Lampung sbb :
@Ayat ke-144
– Sungguh, sebagai kata penegasan, telah Kami lihat bolak-baliknya dengan menengadahkan wajahmu (Muhammad) ke arah langit, yakni menunggu datangnya wahyu dan rindu menerima perintah untuk menghadap Ka’bah. Dan sebabnya ia adalah qiblat-nya Nabi Ibrohim dan jadi satu ketertarikan untuk masuk Islam-nya orang2 Arab.
– Maka pasti akan Kami palingkan kamu, yakni Kami pindahkan, ke qiblat yang kamu ridhoi, yang kamu cintai, maka palingkan mukamu yakni menghadap saat sholat ke arah Masjid Al-Harom atau Ka’bah.
– Dan dimana pun kamu berada, kalimat ini ditujukan kepada ummat Islam, maka hadapkanlah wajah2-wajah kalian saat sholat ke arahnya.
– Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al-Kitab pasti mengetahui bahwasanya ia, yakni pemindahan qiblat ke Ka’bah adalah haq (kebenaran) yang tidak disangsikan lagi dari Tuhan mereka, karena di dalam kitab-kitab suci mereka dinyatakan (adanya) ciri Nabi shollalLohu ‘alayhi wa sallam (akan) terjadi pemindahan qiblat.
– Dan tidaklah Alloh sekali-kali lupa dari apa yang kamu kerjakan. Jika dibaca dengan huruf “ta” yakni “ta’maluun” berarti ditujukan kepada orang-orang beriman, jika dibaca dengan huruf “ya” yakni “ya’maluun” berarti ditujukan kepada oarang-orang Yahudi yang menyangkal urusan qiblat ini.
@Ayat ke-145
– Dan sungguh jika, huruf “lam” sebagai bentuk sumpah, kamu datangkan kpd orang-orang yg diberi Al-Kitab semua bukti yang membenarkanmu dalam urusan qiblat, mereka tidak mengikutimu dengan makna tidak akan mengikuti qiblat-mu, karena ingkar. Dan tidak juga kamu mengikuti qiblat mereka. (Kalimat tersebut) Memotong keinginan yang sangat (thoma’ dari Nabi) atas le-Islam-an mereka, dan juga (memotong) thoma’-nya mereka (ahli Kitab) atas urusan qiblat.
– Dan tidaklah sebagian mereka mengikuti sebagian yang lain, yakni orang-orang Yahudi mengikuti qiblat orang-orang Nashoro, dan juga sebaliknya.
– Dan sekiranya kamu (Muhammad) mengikuti keinginan mereka, yang mereka serukan kepada-mu atasnya (hal apapun itu), setelah datangnya ilmu kepada-mu yakni wahyu Alloh, maka sungguh kamu kalau begitu, yakni apabila mengikuti mereka, pasti termasuk orang-orang yang zholim (aniaya).
@Ayat ke-146
– Orang-orang yang Kami beri Al-Kitab mengenalinya, yakni Nabi Muhammad, sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka, karena disebutkan ciri-cirinya dalam kitab suci mereka. Berkata (Abdulloh) Ibnu Salam (tadinya ia beragama Yahudi), “Sungguh aku mengenalnya ketika aku melihatnya, sebagaimana aku mengetahui anakku sendiri, bahkan sangat kenal dg Muhammad.”
– Dan sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, terkait ciri-cirinya (Muhammad) sedangkan mereka mengetahui, seperti inilah diri kamu (wahai Muhammad).
# Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada