Catatan Jumadits Tsani 1442H – Bekam Nyata Meningkatkan Imun Tubuh

BismilLah.

Assalamu’alaykum.
Beberapa
hari yang lalu, saya meringkas sosialisasi tentang bekam, yang merujuk
pada narasumber : Ustadz Sidowaluyo. Nah pada saat menuliskan ringkasan
itu, sebenarnya muncul pertanyaan : adakah kajian ilmiyah yang terbuka
semacam jurnal akademis?

AlhamdulilLah, akhirnya saya menemukan
salah-satu riset pada jurnal terbuka, dan ternyata dilakukan pada
th.2017 lalu di Indonesia. Lalu apa ringkasan temuan riset tersebut?

– Tubuh
kita sebagai manusia, ternyata memiliki imun (kekebalan tubuh) yang
hebat, diantaranya adalah sejumlah lymphocytes (darah putih). Bagian
terbesarnya adalah T (thymus) cell, B (bone) cell dan NK (natural
killer) cell. Salah satu Thymus cell, ada yang dinamakan “T CD8+”, yang
mana ia secara khusus menyerang sel-sel yang terinfeksi virus dan sel
tumor, sedangkan sel NK adalah pembunuh alami sel dalam mekanisme respon
peradangan tubuh.

Riset tersebut memberlakukan BEKAM
sebagai obyek penelitian. Risetnya dilakukan di Jember, pada sejumlah 20
orang relawan, yang diambil sample darah vena-nya sebanyak 2 ml dari
lengan tangan bagian atas. Pengambilan darah-nya dilakukan sebelum dan
sesudah bekam dalam rentang 14 hari.

Bagaimana perlakuan bekam-nya?

Bekam
dilakukan pada 7 titik saja, yaitu : 2 titik “akhda’ayn” (belakang
leher), 1 titik “kahil” (tengkuk tengah leher), 2 titik “katifayn” (bahu
atas belakang) dan 2 titik “ala wariq” (punggung sejajar pusar). Darah
sample-nya, tentu dengan perlakuan khusus agar tidak menggumpal, pada
hari ke-15, dianalisis di Laboratorium Biometrical Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya – Malang, dengan hasil T CD8+ dan NK meningkat
secara nyata (signifikan).

Setelah melakukan analisis statistik atas sample darah yang telah dikumpulkan, peneliti menyatakan bahwa terapi bekam memperbaiki proporsi jumlah cell T CD8+ dan NK sebagai bentuk respon peradangan tubuh,
dengan kata lain: sistem imun tubuh meningkat setelah perlakuan terapi
bekam. Berdasar riset ini, terapi bekam dianjurkan sebagai usaha
pencegahan (preventive) dari masalah kesehatan.

Sumber :
“The Wet Cupping Therapy Stimulates Inflammatory Responses” by Wahyudi
Widada, Departement of Medical Surgical Faculty of Health Science in
Muhammadiyah University of Jember. Advances in Health Science Research,
volume 10. Journal 1st International Integrative Conference on Health,
Life and Social Sciences (ICHLaS 2017).

Catatan :
1). Bila bekam kita teladani karena perbuatan Nabi Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam, insya Alloh kita mendapatkan pahala.
2).
Bila pandemi Covid-19 bisa dilawan dengan menaikkan pertahanan tubuh
(imun) maka bekam termasuk salah satu solusi-nya, insya Alloh. SUDAHKAH ANDA BERBEKAM SETIAP BULAN ???
3). Apakah bekam bisa menjadi solusi pengobatan bagi pasien Covid-19? WalLohu a’lam.

#Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mohon maaf atas segala kekurangan