
BismilLah.
Catatan kajian Tafsir Jalalayn QS. Ali ‘Imron 99-101 bersama Ust. Mastur pada ba’da Shubuh hari Jum’at, 04 Dzulqo’dah 1446H / 02 Mei 2025M di Masjid An-Nubuwwah, Natar – Lampung sbb:
= Tafsir ayat 99
- Katakanlah (Nabi Muhammad), “Hai Ahli Kitab! Kenapa kamu menghalang-halangi (membelokkan) dari jalan Allah (atau dari agama-Nya) orang-orang yang beriman (dengan kalian mendustakan Nabi Muhammad shollaLohu ‘alayhi wa sallam dan menyembunyikan sifat-sifatnya), kamu mengharapkan (menghendaki jalan itu) menjadi bengkok (mashdar dengan makna kata sifat, artinya bengkok atau menyimpang dari kebenaran), padahal kamu menyaksikan (mengetahui bahwa agama yang diridai lagi lurus adalah agama Islam, sebagaimana tercantum dalam kitab sucimu). Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan (yakni dari kekafiran dan kedustaan. Dia sengaja mengakhirkan atau menangguhkan kamu, sampai saatmu tiba untuk menerima balasan-Nya).”
= Tafsir ayat 100
- Dan turun ayat berikut tatkala beberapa orang Yahudi melewati orang-orang Aws dan Khozroj. Mereka berang dengan kerukunan diantara mereka, maka mereka bangkit-bangkitkan fitnah dengan apa yang pernah terjadi diantara mereka pada masa jahiliyyah dulu, sehingga mereka kembali bersengketa dan hampir saling bunuh.
- “Hai orang-orang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Alkitab niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman.”
= Tafsir ayat 101
- “Dan bagaimana kamu menjadi kafir (kalimat tanya yang menunjukkan keheranan dan celaan), padahal kamu semua dibacakan ayat-ayat Allah atas kalian, dan di tengah-tengah kalian ada rasul-Nya. Barang siapa yang berpegang teguh dengan (menggenggam) agama Allah, maka sungguh ia telah dibimbing ke jalan yang lurus.”
Tambahan Ust. Amin Nuroni
- Kita ketahui bagaimana sebagian Yahudi ternyata punya keahlian mengadu-domba, mencari titik lemah untuk diangkat sebagai bahan perselisihan, membenturkan sesama ummat Islam supaya saling berkelahi, padahal saat itu masih ada RosululLoh, dan juga masih turun ayat untuk dibacakan kepada para shohabat. Lalu bagaimana dengan kondisi hari ini dimana ummat Islam sudah lama ditinggal wafat oleh RosululLoh? Maka ummat Islam harus benar-benar waspada atas isu dan fitnah yang sengaja dihembuskan oleh Ahli Kitab (Yahudi) dan pendukungnya.
Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada