Catatan Syawwal 1445H – Sampai Kapan Kita Bantu Palestina?

BismilLah.

Catatan Khutbah ‘Idul Fithri bersama Ust. Abdulloh Hadromi pada hari Rabu pagi tgl. 01 Syawwal 1445H/10 April 2024M di Masjid Ramadhan Araya, Kec. Blimbing – Malang, Jawa Timur sbb :

  • AlLohu Akbar, AlLohu Akbar, AlLohu Akbar ! Jama’ah sholat ‘Idul Fithri yang dimuliakan oleh AlLoh Ta’ala, khutbah kali ini kita akan membicarakan muslimin di negeri Palestina. Mengapa? Karena hingga hari ini masih berlangsung perang genosida di sana.
  • Perang antara pejuang Palestina dan Zionis Israel sejatinya menguji keberpihakan muslimin dunia, termasuk kita disini. Kita akan memilih untuk berpihak kepada siapa? Berpihak kepada pejuang Palestina atau lebih memihak kepada Zionis Israel?
  • Perang yang terjadi di negeri Palestina itu akan memilah diri kita selaku muslimin, memisahkan antara orang yang mukmin dan yang munafiq. Yang mukmin akan segera bergabung dengan orang-orang mukmin, sementara yang punya benih nifaq di hatinya lambat laun akan bergabung dengan orang-orang munafiq. Sehingga nanti jelang Hari Akhir akan ada dua kubu :
    (1). Kubu orang-orang Mukmin yang membela agama Islam dan orang-orang yang bersama mereka (walaupun non muslim)
    (2). Kubu orang-orang Munafiq yang mengikuti orang Yahudi dan pemimpin mereka, al-Masih ad-Dajjal
  • Ingat hadits RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam yang menyatakan bahwa tidak akan terjadi Qiyamat sehingga Muslimin memerangi Yahudi, pada saat itu batu bisa bicara menunjukkan dimana orang Yahudi bersembunyi, juga pohon bisa bicara menunjukkan dimana orang Yahudi bersembunyi, kecuali pohon Ghorqod (semak berduri pembela Yahudi)
  • Mengapa muslimin harus membela negeri Palestina? Setidaknya ada lima hal sbb:
    1). Di sana ada Masjid Al-Aqsho, qiblat pertama ummat Islam
    2). Masjid Al-Aqsho adalah situs ibadah tertua kedua setelah Masjid Al-Harom
    3). Kita disunnahkan untuk menziyarohi Masjid Al-Aqsho, mungkin jangan saat ini karena sedang genting situasinya
    4). Bumi tempat terjadinya peristiwa Isro’ dan Mi’roj. Bisa saja AlLoh Ta’ala naikkan RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam langsung dari Masjid Al-Harom untuk menerima perintah sholat lima waktu, tapi AlLoh inginkan agar kita ingat akan Masjid Al-Aqsho
    5). Bumi dimana pernah berkumpul para Nabi untuk sholat berjama’ah yang dipimpin oleh Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam
  • Lalu apa bentuk keberpihakan kita? Bantu muslimin di Palestina dengan harta kita, berikan apa yang kita punya walaupun sedikit. Sampai kapan kita bantu mereka? Apakah 1-2 pekan, atau 1-2 bulan, atau 1-2 tahun? Sampai terjadi Qiyamat saudaraku, karena kita saat ini sedang berada dalam perjalanan waktu, hingga nanti mencapai puncaknya ! Bila akan membantu dengan harta, silakan pilih lembaga penyalur bantuan ke Palestina yang Anda percaya atasnya bahwa bantuan itu benar-benar sampai kepada orang yang memerlukannya.
  • Saat melihat jumlah korban perang genosida di negeri Palestina, maa sya AlLoh, demikian banyak yang mati syahid, puluhan ribu manusia. Kadang terbersit di hati kita rasa kasihan. Justru kami katakan : yang kasihan itu diri kita. Mereka sudah syahid, insya AlLoh. Mereka dalam keadaan gembira akan bertemu AlLoh ‘Azza wa Jalla. Sementara kita ini bagaimana, bisa apa tidak menemui mati syahid?
  • Bagaimana kalau kita belum mampu mengirimkan bantuan untuk muslimin Palestina? Lakukan boikot produk pendukung Zionis Israel, agar mereka goyah ekonominya. Boikot itu terlihat remeh, tapi kalau kita lakukan bersama-sama, akan terasa dampaknya kepada mereka. QudarulLoh baru saja kami dengar, ada salah satu masjid besar di Indonesia yang justru mendukung produk pro-Zionis, sebenarnya mereka ini ada di pihak mana? Mengapa lebih memilih bantuan produk pro-Zionis yang berlumuran darah muslimin Palestina? Innaa lilLaahi wa innaa ilayhi rooji’uun.
  • Yang terakhir, jangan lupakan dan jangan bosan untuk mendo’akan saudara-saudara kita di Palestina, bisa dilantunkan saat qunut sholat Shubuh, bisa juga setiap ba’da sholat wajib. Do’akan agar AlLoh Ta’ala berikan keteguhan kepada mereka dalam berjuang dan diberikan kemenangan. AlLohu Akbar wa lilLaahil hamdu !

Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada