Catatan Sya’ban 1445H – Kenalkan Al-Aqsho Kepada Anak SD (serial ke-I)

BismilLah.

aksi santri mi al-fatah gelar cap telapak tangan dukung kemerdekan palestina (nopember 2023)

Ada pepatah yang mengatakan, “Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar di waktu besar bagai melukis di atas air.”

Mengutip tulisan KH. Ahmad Ishomuddin bahwa awal peribahasa tersebut sangat mungkin berasal dari kalimat hikmah yang diucapkan oleh seorang Tabi’in yang bernama al-Hasan al-Basri. Kalimat tepatnya adalah “Hapalan -dalam satu riwayat: ilmu- (yang diajarkan) di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu.” [al-Khathib al-Baghdadi dalam kitab al-Faqih wa al-Mutafaqqih, jilid 2 halaman 91].

Demikian pula hal-nya saat kita memperkenalkan situs mulia milik Ummat Islam, maka sudah semestinya disampaikan kepada anak-anak kaum Muslimin sejak kecil. Harapan ke depan, ketika mereka tumbuh dewasa, tidak lagi merasa asing akan nama dan keberadaan situs mulia tersebut. Yang mengemuka saat ini untuk disampaikan adalah Masjid Al-Aqsho di negeri Palestina.

AlhamdulilLah dengan idzin Alloh Ta’ala semata, kini hadir kembali materi Mari Cintai Masjid Al-Aqsho yang khusus dirancang untuk anak seusia Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah.

Sebenarnya cukup lama terbetik untuk menyusun materi yang sangat penting ini, apalagi kami sadar bahwa belum banyak tersedia, di dunia riil ataupun maya, yang fokus pada pembahasan Masjid Al-Aqsho untuk tingkatan anak SD/MI. QudarulLoh, ada seorang ukhti bernama Etha yang sempat menanyakan ada tidak-nya materi tersebut.

Perlu waktu 2 bulan untuk mulai merenung dan menyusun materi serial ke-1. Kami rasakan bukan hal yang mudah, karena materi untuk anak jelas perlu dirancang dengan pola pikir yang mudah diterima anak-anak, pilihan kata juga perlu yang “renyah untuk dikunyah”.

Guna melengkapi kesiapan publikasi (dan “rasa mantap”), materi kami kirimkan ke Ustadzah Rin Imaroh selaku Ketua Mae-C Lampung, untuk mendapatkan saran dan kritik. Dan pada tahapan kedua, kami kirim juga materi tersebut kepada Gurunda Ustadz Munif Nasir, memohonkan uji kelayakan konten dari sisi ilmiyah. AlhamdulilLah lulus.

Kini materi serial pertama siap publikasi dan uji lapangan, silakan unduh disini.

Serial kali ini fokus pada Qiblat Pertama Ummat Islam, dengan menyajikan :

(1). Sejarah amalan sholat Nabi,

(2). Kisah singkat Isro` Mi’roj,

(3). Diwajibkan-nya sholat lima waktu,

(4). Perubahan arah sholat atau qiblat,

(5).Sejarah singkat tiga masjid mulia.

Semoga serial ini bisa berlanjut hingga minimal serial ke-5, insya Alloh. Mohon dukungan do’a dari para pembaca blog ini. Tak lupa kami sampaikan ucapan : jazakumulLohu khoyron kepada semua pihak yang sudah (dan akan) membantu penyusunan dan penebaran materi ini. BarokalLohu fikum.