Catatan Jumadits Tsani 1445H – Sebenarnya Palestina Itu Ada Ga Sih?

BismilLah.

AlhamdulilLah wash sholatu was salamu ‘ala rosulilLah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa manittaba’ah.

Pertanyaan:
Dalam buku “Qiblat Yang Terkepung” Bab II disimpulkan bahwa Masjid Al-Aqsho berada di negeri Palestina, sementara saya pernah membaca satu artikel di Internet yang menolak keberadaan Palestina, karena nama tersebut tidak ditemukan dalam Al-Quran. Mohon penjelasan atas hal ini !

Jawaban:
AlhamdulilLah. Sebelum lebih jauh menjawab pertanyaan diatas, kami akan bawakan terlebih dahulu keterangan dari Al-Quran dan Al-Hadits, insya Alloh.

Kaum Yahudi adalah orang-orang yang suka berbohong atau berdusta

Hal ini berdasar diantaranya:
1). Tafsir Jalalayn atas QS. Al-Maidah 63:

{ لَوْلاَ } هلا { ينهاهم الربانيون والأحبار } منهم { عَن قَوْلِهِمُ الإثم } الكذب { وَأَكْلِهِمُ السحت لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ } ه ترك نهيهم

“Mengapa tidak melarang mereka (kaum Yahudi) yakni orang-orang alim dan para pendeta, diantara mereka, dari perkataan dosa, kata-kata dusta, dan memakan barang yang haram? Sungguh, amat buruklah apa yang mereka perbuat itu, yaitu tidak melarang mereka (berbuat kejahatan).”

2). Hadits dari Abdulloh bin Salam yang semula tokoh Yahudi:

ثُمَّ قالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، إنَّ اليَهُودَ قَوْمٌ بُهُتٌ، إنْ عَلِمُوا بإسْلَامِي قَبْلَ أنْ تَسْأَلَهُمْ بَهَتُونِي عِنْدَكَ

“…Kemudian ia (Abdulloh bin Salam) berkata, “Ya RosululLoh! Sungguh orang-orang Yahudi adalah pendusta, dan jika mereka mengetahui tentang ke-Islam-an diriku sebelum engkau bertanya kepada mereka, mereka akan berbohong tentang diriku kepadamu…” (HR. Bukhoriy 3329 dari Anas bin Malik rodhiyalLohu ‘anhu).

Apakah ada petunjuk Al-Quran tentang tanah Palestina?

Upaya mereka memelintir sejarah tercatat dalam salah satu situs milik Yahudi yang menyatakan bahwa:

(The words “Palestine” or “Filastin” do not appear in the Koran)

-artinya-

(Kata “Palestina” atau “Filastin” tidak muncul dalam Alquran).

(Sumber : https://www.jewishvirtuallibrary.org/origin-of-quot-palestine-quot)

Bila dikehendaki pencarian harfiah (letterleijk, kata-kata apa adanya) maka kata “Palestine” atau “Filastin” tidak ditemukan dalam Al-Quran. Demikian pula bila dicari secara harfiah kata “Israel” atau “Isroil” juga tidak ditemukan dalam Al-Quran, kecuali nama Isroil sebagai Nabi (QS.Ali ‘Imron 3:93 dan QS.Maryam 19:38) dan Bani Isroil sebagai keturunan Nabi Isroil (Ya’qub) pada kurang-lebih 30 ayat. Kalau saja pencarian ini menjadi simpulan, maka tidak ada negeri bernama “Palestina” dan “Israel” dalam Al-Quran.

Usaha memelintir sejarah juga dilakukan oleh salah satu situs milik Nasrani, yang menyatakan bahwa nama “Palestina” telah diadopsi secara salah oleh orang-orang Kristen sehingga dinyatakan bahwa:

(This is a serious misidentification)

-artinya-

(Ini adalah kesalahan identifikasi yang serius”).

(Sumber : https://www.levitt.com/essays/palestine)

Ummat Islam memahami bahwa nama “Palestina” itu tersirat dalam Al-Quran, yakni QS.Al-Isro 01, yang berisi perjalanan Isro’ Mi’roj RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam dari Masjid Al-Harom ke Masjid Al-Aqsho.

Dan posisi Masjid Al-Aqsho itu berada di kota Baytul Maqdis, di negeri Palestina

Kebenaran atas hal ini berdasar:

  1. RosululLoh menceritakan ciri-ciri kota Baytul Maqdis, dan tokoh-tokoh Quroisy tidak dapat membantahnya (lihat halaman 27 buku QYT).
  2. RosululLoh juga menyebut kota Baytul Maqdis sebagai “Iliya” (lihat halaman 13 buku QYT).
  3. Nama “Iliya” adalah penyebutan orang-orang Arab atas kota Aelia Capitolina, sebuah kota yang pernah dikuasai oleh Romawi (lihat halaman 21 buku QYT).
  4. Mengutip laman britannica.com bahwa : “Aelia Capitolina, kota yang didirikan pada tahun 135 M oleh Romawi di atas reruntuhan Jerusalem, yang telah dihancurkan oleh pasukan mereka, di bawah pimpinan Titus, pada tahun 70 M.” (Sumber : https://www.britannica.com/place/Aelia-Capitolina)
  5. Mengutip laman britannica.com bahwa : “Yerusalem, kota kuno Timur Tengah yang sejak tahun 1967 sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Negara Israel.”(Sumber : https://www.britannica.com/place/Jerusalem)
  6. RosululLoh pernah mengirimkan pasukan guna membebaskannya. Palestina disebut dalam Bahasa Arab sebagai “Filasthin”, maka dalam hadits ada penyebutan “Ahli Filastina” (orang Palestina) dan “Ardhi Filasthina” (tanah Palestina) (lihat halaman 22, 52 buku QYT).
  7. Pada saat Kholifah ‘Umar bin Al-Khoththob berhasil membebaskan kota Baytul Maqdis dan mengikat perjanjian dengan penduduknya, beliau menuliskan nama kota Baytul Maqdis sebagai “Iliya”. Beliau tidak memaksakan nama baru untuk kota yang ditaklukkan oleh pasukan Muslimin, tetap nama lama yang sudah dikenal oleh penduduk setempat, sebagaimana yang dicontohkan oleh RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam (lihat Muhammad bin Muhammad Hasan Syurrab, Abu Ubaidah bin Jarrah [2017], hal.206; Khalid El-Awaisi, “From Aelia To Al-Quds: The Names Of Islamicjerusalem In The Early Muslim Period” [2011], hal.11).

Apa kata tokoh “DUSTA” Yahudi atas keberadaan Palestina?

1). Chaim Weizmann pada tahun 1914 M menyatakan:

“…there is a country which happens to be called Palestine, a country without a people, and, on the other hand, there exists the Jewish people, and it has no country…”

-artinya-

“…ada sebuah negara yang kebetulan bernama Palestina, sebuah negara tanpa rakyat, dan sebaliknya, ada orang-orang Yahudi, dan tidak punya negara…”

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/A_land_without_a_people_for_a_people_without_a_land)

2). Golda Meir pada tahun 1969 M menyatakan:

“There was no such thing as Palestinians”

-artinya-

“Tidak ada yang namanya orang Palestina”

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/There_was_no_such_thing_as_Palestinians)

Dan para tokoh Yahudi selalu mengulang-ulang dan menambah-nambah kedustaan mereka, dengan segala tipu-muslihat dan memutar kata-kata, yang ditebarkan di berbagai media.

Simpulan:
– Nama “PALESTINA” dikenal oleh Nabi Muhammad dari generasi sebelumnya, yakni orang-orang Arab yang dikenal melalui kafilah dagangnya yang telah pergi jauh hingga negeri Syam, termasuk tanah Palestina.

– SEJARAH agama Islam telah mencatat dengan baik keberadaan negeri Palestina, karena didalamnya ada satu situs mulia, yakni Masjid Al-Aqsho di kota Baytul Maqdis, atau dikenal juga sebagai kota AELIA.

– Kedustaan para tokoh Yahudi yang diikuti oleh para pendukungnya akan selalu disuarakan oleh media MASSA yang berhasil mereka kuasai. Jangan pernah ummat Islam terpukau dengan KEDUSTAAN mereka yang sengaja dibungkus rapi agar terlihat ILMIYAH !

# Demikian catatan ini disampaikan, mohon koreksi bilamana ada kesalahan.