BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Catatan kajian Tafsir Jalalayn QS. Al Baqoroh 138-141 bersama Ust Mastur pada hari Jum’at ba’da Shubuh tgl. 28 Robi’ul Awwal 1445H/13 Oktober 2023M di Masjid An-Nubuwwah – Natar, Lampung sbb :
@ Ayat ke-138
– Celupan Alloh, kalimat ini seakan tiba-tiba muncul, sedang yang dimaksud adalah “shobaghonalLoh” artinya: “Alloh yang telah mencelup kami.” Yakni celupan berupa Agama yang di-fithroh-kan manusia diatasnya, dengan menampakkan bekas-bekas atas pemiliknya, sebagaimana celupan (pewarna) yang menyerap ke dalam (serat) kain, (sehingga kain akan berwarna sebagaimana pencelup-nya).
– Maka siapa, yakni tidak seorang pun, yang lebih baik celupan-nya daripada celupan Alloh ! Dan (hanya) kepada-Nya kami beribadah.
– Berkata orang-orang Yahudi kepada Muslimin, “Kami adalah ahli Kitab yang lebih awal adanya daripada kamu, qiblat kami juga lebih dulu adanya dari kamu. Dan tidak ada Nabi yang lahir dari kalangan Arab. Kalau-lah Muhammad itu adalah seorang Nabi, maka pastilah ia lahir dari kalangan kami (Yahudi).
@ Ayat ke-139
– Katakanlah (Muhammad) kepada mereka, “Apakah kamu akan berbantahan dengan kami”, yakni berdebat tentang sifat Alloh, bagaimana Ia (Alloh) boleh memilih Nabi dari kalangan Arab?
– Padahal Ia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu sekalian, maka ada hak bagi-Nya untuk memilih dari hamba-hamba-Nya siapa saja yg dikehendaki oleh-Nya.
– Dan bagi kami amalan kami, yakni ganjaran-nya. Dan bagi kamu amalan kamu, yakni ganjaran-nya. Maka tidak mustahil ada diantara amal kami yang pantas untuk di-istimewa-kan.
– Dan (hanya) kepada-Nya kami meng-ikhlash-kan diri, baik agama (kami) maupun amal (kami), tidak seperti kamu, maka kami lebih pantas untuk dipilih oleh-Nya.
@ Ayat ke-140
– Atau bahkan kamu (wahai Yahudi) hendak mengatakan (bisa dibaca dengan “ta” dan “ya”, yakni boleh dibaca “yaquuluuna”) bahwa Nabi Ibrohim, dan Isma’il, dan Ishaq, dan Ya’qub, dan keturunan mereka adalah Yahudi atau Nashoro (Kristiani)?
– Katakanlah (Muhammad) kepada mereka (Yahudi dan Nashoro), apakah kalian lebih mengetahui hal itu, ataukah Alloh (yang lebih tahu)? Artinya : (sungguh) Alloh saja yang tahu.
– Dan sungguh Alloh melepaskan Nabi Ibrohim dari kedua agama itu dengan firman-Nya, “Bukanlah Nabi Ibrohim itu seorang Yahudi atau Nashoro (Kristiani) !”
– Demikian pula para Nabi yang disebutkan bersamanya, (mereka semua) mengikuti agamanya (Nabi Ibrohim).
– Dan siapakah yang lebih zholim daripada orang yang menyembunyikan, yakni merahasiakan dari manusia, kesaksian di-sisi dirinya (yakni al-Kitab) dari Alloh? Maksudnya : tidak ada seorang pun yang lebih zholim daripada perbuatan itu. Yakni mereka : orang-orang Yahudi yang menyembunyikan kesaksian Alloh dalam Taurot bahwa Nabi Ibrohim itu beragama hanif (lurus).
– Dan Alloh sekali-kali tidak lalai dari apa-apa yang kamu kerjakan, (pernyataan ini) sebagai bentuk ancaman bagi mereka (yang menyembunyikan kesaksian Taurot).
@ Ayat ke-141
– Mereka-lah ummat yang telah lalu. Bagi mereka, apa yang telah mereka usahakan. Dan bagi kamu, apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggung-jawaban atas apa-apa yang telah mereka kerjakan. Ayat yang seperti ini telah kita temui pada ayat sebelumnya.
# Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada