BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Catatan ringkas kajian 5 menit bersama Waliyul Imam Lampung : Ust.Amin Nuroni pada Kamis ba’da Isya 28 Robi’ul Awwal 1445H/12 Oktober 2023M di Masjid An-Nubuwwah, Natar sbb:
– Apa yang terjadi saat ini di bumi Palestina memerlukan bantuan do’a dari kita semua, karena Muslimin Palestina sedang berjuang membela kemuliaan Masjid Al-Aqsho dan meraih kemerdekaan Palestina.
– Ketika kita mendengar kabar bahwa Amerika, Inggris dan sekutunya akan datang membela Zionis Israel, sebenarnya adalah hal yang lucu tapi nyata adanya. Zionis Israel akan dibantu oleh negara Adi Daya itu untuk melawan siapa?
– Sebagai perbandingan, Gaza Strip alias Jalur Gaza itu luasnya hanya 365 km persegi, cuma separuh dari DKI Jakarta yg luasnya 661 km persegi (situs britannica.com diakses 12 Okt 2023). Itu pun Jalur Gaza jelas bukan sebuah negara, tapi ia hanya bagian dari negeri Palestina terjajah.
– Kalau dari hitungan ongkos perang, jelas Amerika, Inggris dan sekutunya perlu mengeluarkan biaya yang sangat besar. Dan hal itu tidak sebanding dengan siapa yang akan mereka lawan. Yang akan mereka hadapi adalah para pejuang Palestina dengan senjata rakitan sendiri, di sebuah kota kecil yang sudah diblokade (selama 16 tahun oleh Israel) !
– Merujuk pada Al-Quran, ada satu surat istimewa yang namanya Al-Ahzab, jamak dari Hizbun, yakni sekelompok orang yang punya kekuatan. Jadi Ahzab adalah gabungan kelompok orang-orang yang punya kekuatan.
– Merujuk pada Siroh Nabawiyah, ada satu perang yang namanya Perang Ahzab. Dalam perang tersebut Muslimin dikeroyok oleh pasukan gabungan musyrikin (orang-orang yang menyembah berhala). Ternyata yang menyulut perang itu adalah orang Yahudi (sengaja mendatangi suku Quroisy di Makkah dan mendorong mereka untuk menyerang RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam, lihat Siroh Nabawiyah -terj- Syaikh Shofiyurrohman hal.389).
– Bayangkan pasukan yang berasal dari berbagai suku Arab itu datang ke Madinah! Jumlah mereka ada 10.000 orang (jumlah itu lebih banyak daripada seluruh penduduk Madinah, termasuk anak-anak, wanita dan orangtua, lihat Siroh Nabawiyah -terj- Syaikh Shofiyurrohman hal.390).
– Pasukan musyrikin perlu menempuh jarak 600 km, dari Makkah ke Madinah. Dan perjalanan sejauh itu ditempuh selama 15 hari, sehingga pergi-pulang perang perlu waktu 30 hari atau satu bulan. Bila dihitung perkiraan kasar, biaya makan selama perang itu satu orang memerlukan Rp.50.000,- per hari, maka mereka harus mengeluarkan dana Rp.15 Milyar untuk satu bulan. Dan dalam perang Ahzab ternyata terjadi pengepungan kota Madinah selama satu bulan juga. Jadi total biaya makan mereka saja mencapai Rp.30 Milyar! Untuk apa perang Ahzab dilancarkan? Untuk membunuh Nabi Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam dan para shohabat beliau !
– Bagaimana kondisi muslimin saat itu? Ternyata Nabi Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam dan para shohabat dalam keadaan miskin. Banyak shohabat Muhajirin (hijroh dari Makkah) yang hidupnya masih menumpang kepada saudara mereka se-aqidah, yakni shohabat Anshor (penduduk asli Madinah). (Abu Tholhah berkata, “Kami mengadukan rasa lapar kepada RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam. Lalu kami mengganjal perut dengan batu. Beliau juga mengganjal perut dengan dua buah batu.” Lihat Siroh Nabawiyah -terj- Syaikh Shofiyurrohman hal.391).
– QudarulLoh, situasi pejuang Palestina saat ini yang sedang menghadapi Zionis Israel (Negara Yahudi) dan akan dibantu oleh para sekutunya, mirip dengan kisah perang Ahzab di zaman Nabi Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam yang menghadapi pasukan gabungan Arab musyrikin (yang disulut oleh Yahudi Bani Nadhir). WalLohu a’lam.
– Mari terus kita bantu para pejuang Palestina dengan do’a, agar mereka diberikan kekuatan dan kemenangan oleh Alloh ‘Azza wa Jalla, dalam setiap sholat kita.
# Demikian catatan kami, semoga bermanfa’at dan mohon ma’af atas segala kekurangan yang ada.