Hasil Istinbath 1437H/2016M – Masalah Sholat Gerhana

BismilLah.

Assalamu’alaykum.

Sahabat, begitu banyak masalah ummat yg perlu diperhatikan, tentu ummat berharap agar ada solusi yang dilahirkan oleh pemimpin. Diantara solusi tersebut adalah adanya Fatwa atau Ketetapan Majlis Istinbath.

Bilamana ada seorang muslim yang disepakati untuk diangkat (baca : di-bay’at) sebagai Imaam oleh ummat, maka sudah semestinya apa yang ditetapkan oleh sang pemimpin (Imaamul Muslimin) juga menjadi rujukan bagi ummat.

Kalau pun ternyata ketetapan tersebut dianggap menyimpang (kurang tepat) bahkan menyalahi syari’at maka sudah semestinya ummat ajukan “banding”, agar ketetapan yang berlaku dapat ditinjau ulang. Inilah adab terbaik ummat terhadap Imaam, bukan berdebat sesama ummat atau mendebat kepemimpinan yang dijumpainya.

Dalam rangka ikut mensosialisasikan hasil istinbath Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagaimana diatas maka secara terjadwal akan kami publikasikan di blog ini, insya Alloh. Semoga publikasi ini bermanfa’at bagi kaum Muslimin. BarokalLohu fikum.

PUBLIKASI KE-7

Masalah Sholat Gerhana per tgl.26 Jumadil Awwal 1437H / 06 Maret 2016M

KESIMPULAN

Disunnahkan shalat gerhana bagi orang yang berada di lokasi terlihatnya gerhana. Adapun cara melaksanakan sholat gerhana sebagai berikut :

  1. Imaam menyeru jama’ah dengan kalimat Ash-shalatu jami’ah (Mari kita laksanakan shalat dengan berjama’ah)
  2. Berniat dalam hati
  3. Takbiratul ihram
  4. Membaca do’a iftitah
  5. Membaca al-fatihah dan surah yang panjang dengan dizaharkan (dikeraskan suaranya)
  6. Ruku’ sambil memanjangkannya
  7. I’tidal tapi tidak langsung sujud, dan dilanjutkan dengan membaca surah al-fatihah dan surat yang panjang, namun lebih singkat dari surat yang pertama
  8. Ruku’ lagi yang panjang tapi lebih singkat dari yang pertama
  9. I’tidal
  10. Sujud yang panjangnya seperti ruku’ lalu duduk diantara dua sujud, kemudian sujud kembali yang panjang namun lebih singkat dari sujud yang pertama
  11. Bangkit dari sujud untuk melakukan raka’at kedua dan mengerjakan amaliyah seperti yang dikerjakan pada raka’at pertama
  12. Tasyahud
  13. Salam.

Sebagai rangkaian shalat gerhana, hendaknya diperkirakan hal-hal sebagai berikut:

  • Memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan yang lain.
  • Diutamakan mengerjakan shalat secara berjama’ah di masjid
  • Kaum wanita boleh melaksanakan shalat bersama kaum pria
  • Imaam menyampaikan tadzkirah / khutbah berisi anjuran untuk meningkatkan rasa takut kepada Allah dan memperbanyak amal saleh.

Silakan unduh disini…
Halaman ke-1
Halaman ke-2
Halaman ke-3