BismilLah.
Assalamu’alaykum wa rohmatulLohi wa barokatuh.
Hal yang menakjubkan akan terus kita temukan manakala kita menyimak lisan RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam, yang sudah mengajarkan banyak hal kepada ummat manusia, dengan idzin Alloh Tabaroka wa Ta’ala. Bahkan cara meningkatkan imunitas tubuh manusia pun ternyata tidak perlu menggunakan sesuatu yang sulit diperoleh di luasnya jagad raya, yang sulit dijangkau oleh tangan mungil berjari lima, bahkan tidak juga yang sulit dipikirkan oleh otak kecil manusia.
Setelah kita tahu bagaimana hijamah atau bekam dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh, kali ini kita berjumpa dengan suatu tanaman pendek setinggi 50-60 cm, yang berbuah biji berwarna hitam, pahit rasanya. Orang Indonesia menamainya sebagai jintan hitam. Ya, ia dikenal sebagai Habbatus Sawda’ (Bhs.Arob) atau Nigella Sativa Linn.(Bhs.Latin), sesuatu yang mungkin tidak asing lagi bagi kita, selaku Muslim. Yuk simak sabda RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam berikut:
”Sesungguhnya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian” (HR.Bukhari no.5687, Muslim no.2215)
Agar lebih yakin dengan khasiatnya, kita ikuti sedikit kisah kedokteran berikut…
Sistem imun didefinikan sebagai suatu proses dan mekanisme pertahanan tubuh. Ia terbagi dua, yakni : pertahanan non spesifik dan spesifik. Pertahanan “non spesifik” sendiri meliputi kulit dan membran mukosa (lapisan kulit bagian dalam, seperti lubang hidung, bibir, kelopak mata dan lainnya) yang berfungsi sebagai pertahanan bawaan, saat manusia mengalami kontak pertama dengan agen infeksi. Adapun pertahanan “spesifik” adalah sistem imunitas humoral, yaitu produksi antibodi oleh sel B, dan imunitas seluler oleh sel T, yang akan menghasilkan reaksi spesifik untuk setiap agen infeksi yang dikenali.
Sel-sel utama yang terlibat dalam reaksi imun adalah (1).limfosit, (2).sel fagosit, (3).sel asesori, dan (4).sel-sel jaringan. Proses fagositosis (yang dilakukan sel fagosit) terjadi sbb: (1).Pengenalan (recognition): dimana partikel asing terdeteksi oleh sel-sel fagosit. (2).Pergerakan (chemotaxis): setelah partikel asing dikenali, maka sel fagosit akan bergerak menuju partikel tersebut. (3).Perlekatan (adhesion): partikel asing tersebut akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagosit. (4).Penelanan (ingestion): ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor di membran plasma sel fagosit, seketika itu juga membran sel fagosit tersebut akan menyelubungi seluruh permukaan partikel asing dan menelannya ‘hidup-hidup’ ke dalam sitoplasma. Sekali telan, partikel tersebut akan masuk ke sitoplasma di dalam sebuah gelembung yang disebut fagosom. (5).Pencernaan (digestion): fagosom dengan segera mengundang kedatangan lisosom. Lisosom yang berisi enzim-enzim penghancur seperti acid hydrolase dan peroksidase, melebur dengan fagosom membentuk fagolisosom. (6).Pengeluaran (releasing): produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit.
Masya Alloh ternyata tubuh kita punya penghancur partikel asing ya! Lalu apa hubungannya dengan habbatus sawda’?
Bunga Nigella Sativa |
Jintan hitam (habbatus sawda’) ini diduga bekerja sebagai imunomodulator, yaitu bekerja dengan cara melakukan modulasi (perbaikan) terhadap sistem imun. Para peneliti di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany membuktikan habbatus sawda’ berupaya merangsang bone marrow dan sel-sel immuniti, meningkatkan produksi interferon dan mempertahankan sel-sel tubuh terhadap kerusakan sel oleh virus. Habbatus sawda’ juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan jumlah antibodi yang menghasilkan B cells.
Simpulan penelitian: Jintan hitam (habbatus sawda’) merupakan tanaman yang dapat merangsang dan memperkuat sistem imun tubuh manusia melalui peningkatan jumlah, mutu, dan aktivitas sel–sel imun tubuh. Aktivitas biologis dan kandungan thymoquinone dari biji Nigella Sativa Linn. memiliki kemampuan antioksidan, antiinflamasi, antikanker dan antimikroba.
Sumber: “Effectivity Of Black Cumin Seeds Extract To Increase Phagocytosisi” by Lita Marlinda – Faculty of Medicine, Universitas Lampung, J MAJORITY Volume 4 Nomor 3, Januari 2015M.
Catatan:
1). Bila minum habbatus sawda’ kita teladani karena sabda Nabi Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam, insya Alloh kita akan mendapatkan pahala.
2). Pada tulisan sebelumnya, kita ketahui bahwa hijamah atau bekam dapat menaikkan pertahanan tubuh (imun). Nah, kali ini kita bertambah pengetahuan bahwa meminum habbatus sawda’ juga berefek sama, insya Alloh. SUDAHKAH ANDA MEMINUM HABBATUS SAWDA’ PEKAN INI ???
3). Apakah habbatus sawda’ bisa menjadi solusi pengobatan bagi pasien Covid-19? WalLohu a’lam.
#Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mohon maaf atas segala kekurangan