BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Catatan kultum ba’da Zhuhur bersama Ust. Wahyudi KS pd hari Sabtu, 05 Robi’ut Tsani 1442H / 21 Nop 2020M di Masjid Ornamen As-Salam – Bandar Lampung sbb:
– Salah satu akhlaq tercela bagi seorang Muslim adalah sifat hasad, yakni : keadaan hati yang tidak mensyukuri nikmat Alloh atas dirinya, dan membenci nikmat Alloh yang dikaruniakan atas orang lain.
– Sifat hasad harus dijauhi karena ia dapat merusak amal-amal kebaikan yang kita lakukan, sebagaimana halnya api yang melahap kayu bakar. Nah, lalu bagaimana caranya supaya kita terhindar dari sifat hasad ?
– RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam bersabda,
ثَلَاثٌ لَا يُغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ: إِخْلَاصُ العَمَلِ لِلَّهِ، وَمُنَاصَحَةُ أَئِمَّةِ المُسْلِمِينَ، وَلُزُومُ جَمَاعَتِهِمْ، فَإِنَّ الدَّعْوَةَ تُحِيطُ مِنْ وَرَائِهِمْ
“Tiga perkara yang hati seorang muslim tidak ada ghil (dendam dan dengki) atasnya, yaitu : mengikhlaskan amal karena Alloh, menasehati para Imam (kaum) muslimin, dan menetapi jama’ah mereka, karena sesungguhnya do’a kaum muslimin akan melindungi dari belakang mereka” (HR.Tirmidzi 2658; juga Ahmad 12871, Ibnu Majah 230, Hakim 295, Thobroni 1224).
– Pertama, melakukan segala amal kebaikan semata-mata karena Alloh Ta’ala, termasuk ikhlas atas dua hal berikutnya.
– Kedua, menasehati para Imam, yakni orang yang memimpin kaum muslimin. Keberadaan Imam tidak saja memimpin dalam pelaksanaan sholat, tetapi juga memimpin diluar sholat, yakni dalam kehidupan sehari-hari kaum muslimin. Bila saat ini kita belum memiliki seorang Imam, lalu bagaimana kita akan melaksanakan nasehat?
– Ketiga, menetapi jama’ah mereka, yakni ikut berkumpul bersama kaum muslimin yang telah mengangkat seorang Imam. Imam tersebut diangkat dari kalangan orang-orang Islam, dan ditaati karena Alloh Ta’ala semata.
– Dengan melaksanakan ketiga hal tersebut diatas, insya Alloh sifat hasad diantara kaum muslimin akan hilang.
# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mohon maaf atas segala kekurangan