BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Catatan Khutbah Sholat Khusuf (gerhana matahari cincin) oleh Syaikh Mahmud jelang ‘Ashr hari Ahad, 29 Syawwal 1441H/21 Juni 2020M di Masjid An-Nubuwwah, Dusun Muhajirun, Lampung sbb:
– Ketahuilah bahwa kita semua akan mati dan akan dibangkitkan kembali oleh Alloh Ta’ala, sebagaimana kita dibangunkan dari tidur.
– Sholat gerhana dikenal dengan istilah Kusuf atau Khusuf. Menurut Ibnu Hajar rohimahulLoh, kedua istilah itu dapat digunakan untuk peristiwa gerhana matahari maupun gerhana bulan. Kebiasaan orang Arab menggunakan istilah Kusuf untuk gerhana sebagian, dan istilah Khusuf untuk gerhana total.
– Telah masyhur di khalayak ramai bahwa banyaknya peristiwa gerhana menandakan Qiyamat makin dekat. Tetapi kami belum menemukan dalil terkait hal itu. Yang disepakati oleh salafush sholih bahwa banyaknya gerhana terjadi karena murka Alloh atas keburukan tingkah laku manusia, yang suka berbuat ma’shiyat.
– Ketika terjadi gerhana di masa RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam, maka beliau segera bangun dan tergesa-gesa menuju masjid. Bahkan karena tergesanya beliau, kain yang beliau bawa ternyata baju salah satu istrinya sehingga baju beliau disusulkan, yang akan digunakan untuk sholat gerhana. Hal ini diriwayatkan oleh Asma’ rodhiyalLohu ‘anha.
– Peristiwa gerhana adalah salah satu tanda dari kebesaran Alloh Ta’ala, yang ditunjukkan dalam rangka menakut-nakuti manusia. Tergambar dari bagaimana takutnya RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam yang bersegera melaksanakan sholat gerhana merupakan teladan, bagaimana semestinya kita bersikap atas tanda kebesaran Alloh Ta’ala.
– Pada saat terjadinya gerhana, ditampakkanlah oleh Alloh Ta’ala kepada penglihatan RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam, bagaimana indahnya Jannah dan bagaimana ngerinya Naar, sehingga beliau katakan bahwa kalaulah manusia tahu apa yang beliau lihat maka pastilah manusia akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Dan Alloh lebih cemburu (murka) atas manusia yang berzina. Beliau bersaksi bahwa sudah menyampaikan peringatan tersebut kepada manusia. Hal ini diriwayatkan oleh ‘Aisyah rodhiyalLohu ‘anha.
– Gerhana terjadi bukan karena kematian atau kehidupan seorang manusia. Karena itu takutlah kepada Alloh Ta’ala, segera lakukan sholat gerhana, banyak berdo’a dan bersedekah. Takutlah bahwa Alloh Tabaroka wa Ta’ala akan meratakan adzab kepada seluruh manusia. Pandemi Covid-19 pun merupakan pertanda kebesaran Alloh Ta’ala, sbg teguran atas banyak nya kema’shiyatan manusia.
# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mohon maaf atas segala kekurangan yg ada.