BAQO-I Artikel ke-19 – Pondasi Masjid Al-Aqsho Digali Yahudi

BismilLah.

Artikel ke-19

– Kajian kali ini : “Tahukah Kita Bahwa Masjid Al-Aqsho Telah Digali Bagian Bawahnya Oleh Yahudi?”

– Penggalian terowongan sepanjang Tembok Barat Masjid Al-Aqsho dimulai pada Maret th.1968, atas inisiatif Kementrian Agama dan para Rabbi, dengan tujuan mencari jejak Kuil Yahudi ke-II yang dihancurkan oleh Kerajaan Romawi.

– Terowongan itu dimulai dengan menembus lapangan Tembok Barat di Jewish Quarter (perkampungan Yahudi), yang dilaporkan mencapai panjang 500 meter, dengan kedalaman 8,9 meter. Yang kemudian terhubung dengan ke terowongan ke-II pada th.1987, yang aslinya adalah saluran air bawah tanah, dengan panjang 80 meter dan kedalaman 7 meter.

– Terowongan-terowongan ini ada di sepanjang situs mulia Islam dan di bawah perkampungan Muslim. Kerapkali penggalian dan pembuatan terowongan tidak sah itu menyulut protes Muslimin. Penggalian tersebut merusakkan rumah hak milik warga dan perkantoran lembaga Islam di sekitarnya.

– Meski kerusakan yang ada tak diragukan lagi, termasuk ancaman runtuhnya bangunan kompleks masjid, namun sumbangan dana dari negara-negara Arab guna pekerjaan perbaikan telah dihalangi oleh Zionis Israel.

– Kasus pembukaan Western Wall Tunnel (Terowongan Tembok Barat) di bawah Masjid Al-Aqsho pada September th.1996 telah memercikkan bentrokan berdarah dengan warga Palestina, juga protes di seluruh negeri Islam, tetapi justru diliput secara terang-terangan dan diperkenalkan di media utama Zionis Israel.

– Pada th.2007 digelar sebuah rencana Zionis Israel untuk pembaruan jalan landai ke Gerbang Maghribi, sebuah jalur bersejarah sebagai jalan masuk utama ke Masjid Al-Aqsho bagi non-Muslim, termasuk Yahudi, membuat muslimin makin merasa khawatir.

– Pada th.2012, ada 20 terowongan yang mengancam dan menembus dinding Masjid Al-Aqsho. Beberapa diantara terowongan telah dikonversi menjadi sinagog dengan nama-nama Talmud, yang menyiratkan kepada pengunjung bahwa terowongan-terowongan itu adalah bagian dari apa yang mereka sebut sebagai Kuil Yahudi.

– Lembaga Purbakala Israel (IAA) dan organisasi pemukim melanjutkan kampanye terselubung untuk menggerogoti Masjid Al-Aqsho melalui lebih dari 114 lokasi penggalian terowongan yang panjang dan saling terhubung melalui lubang-lubang, yang dibangun di bawah dan di sekitar Masjid Al-Aqsho.

– Secara kolektif, terowongan ini mencapai panjang lebih dari 3.000 meter. Lebih buruk lagi, sejak th.2009 Zionis Israel telah menyatakan bahwa beberapa terowongan dan penggalian ini, yang semula menjadi rahasia sejak th.1967, saat ini sudah rampung.

– Deklarasi terowongan ini telah dimuat di media, dalam publikasi untuk para turis dan dalam laporan resmi yang diserahkan ke sidang ilmiah dan ke Pusat Warisan Dunia UNESCO. Lebih lanjut dan bahkan lebih berbahaya adalah laporan setengah resmi yang mengakui bahwa terowongan-terowongan itu telah mencapai pondasi Masjid Al-Aqsho, khususnya di sudut barat daya (dimana diatasnya ada Museum Islam di kompleks Masjid Al-Aqsho).

– Penjajah Zionis Israel telah membuat publikasi berupa dugaan temuan arkeologis yang diakui sebagai peninggalan Kuil Yahudi ke-I dan ke-II. Ini semua artinya peninggalan arkeologi Islam di sekitar Masjid Al-Aqsho diizinkan jatuh ke dalam kebusukan hingga (sejarah) Masjid Al-Aqsho disesuaikan dengan kisah khas Yahudi.

– Perubahan pandangan masyarakat Israel, dikombinasikan dengan semakin banyaknya Rabbi yang menawarkan penafsiran berbeda tentang apa yang diizinkan atau tidak, sehubungan dengan kunjungan dan ritual do’a mereka di Kompleks Masjid Al-Aqsho, telah mengubah pandangan bahwa kehadiran orang Yahudi di kompleks Al-Aqsho adalah sesuatu hal yang wajar.

– Pada tgl.20 April 2015M, UNESCO mengadopsi resolusi yang diajukan oleh Yordania dan Palestina, menegaskan kembali definisi Masjid Al-Aqsho sebagai “seluruh kompleks suci yang mengelilinginya, termasuk Gerbang Al-Mughrabi”, dan menyerukan Israel untuk menghentikan semua pekerjaan penggalian dan penghancuran di dalam tembok Kota Tua Al-Quds.

Rujukan :
20150507_web_AqsaMosque_Targeted6 hal.12, 13, 14, 19
20120923_120917-VisitingAqsa-EN-B hal.13
199708_The-Status-of-Jerusalem hal.16, 17

AlhamdulilLah. Muharrom 1441H.
Akhukum filLah, Hadi Sumarsono.
Korbid.Sosialisasi Al-Aqsa Working Group.