BismilLah.
Assalamualaykum.
Catatan Pelatihan Manajemen Masjid pd Sabtu, 20 Jumadal Ula 1440H / 26 Januari 2019M di Gedung Alfian Husin IBI Darmajaya bersama Ibu Arlina F.Saliman (Direktur Institut Fundraising Indonesia) sesi ke-2 “Fundraising Sebagai Model Pendanaan Masjid” (sesi ke-1, silakan klik disini) sbb :
– Program pertama Masjid Jogokaryan adalah : Pendidikan sholat untuk orang dewasa (yang belum pernah sholat). Catatan : Bu Arlina saat datang di Lampung berbarengan dengan takmir Masjid Jogokaryan sehingga beliau tertarik mengambil contoh program dari sana.
– Infaq bulanan di Masjid Jogokaryan terkini mencapai 2,5M.
– Penting untuk memberi kepercayaan kepada para donatur dengan menyampaikan laporan manfaat / penggunaan dana.
– Kepercayaan masyarakat sekitar tumbuh sehingga dibuatlah “franchise” masjid, dengan Jogokaryan sebagai model dan sistem kelolanya.
– Masalah utama takmir masjid ada 5 hal, 2 diantaranya adalah : kesamaan visi sesama pengurus dan tranparansi donasi.
– Legalitas kelembagaan masjid itu penting, misalnya : berbentuk yayasan sehingga dapat di-audit pengelolaan dananya.
– Saat sosialisasi pembangunan masjid, selalu cantumkan : nama lembaga, no.telpon yang siap dihubungi (standby), no.rekening bank dan nama penerima donasi.
– Bagi donatur, mereka perlu menerima : (1).Rekening koran sebagai bukti penerimaan, dan (2).Ucapan terima kasih.
– Silakan berkreasi sesuai maslahat setempat. Sebagai contoh aturan Dompet Dhuafa, yang tetap mengirimkan surat sapaan selama 2 tahun sejak donatur berhenti berdonasi, dalam rangka menstimulasi dan memgingatkan donatur.
– Donatur semestinya mendapatkan edukasi dari kita selaku pengurus masjid, misalnya : via surat, medsos, telepon dlsb.
– Bagi pencari donasi maka sebaiknya digaji, mengapa? Ya dengan hal itu mereka ada komitmen bersama, tidak bisa seperti relawan yang sesukanya, sehingga tidak mencapai target.
– Proposal donasi bisa di-preteli per bagian untuk disampaikan kpd donatur. Umumnya korporasi akan keberatan bila diminta donasi dengan nilai “gelondongan”, dengan mencantumkan seluruh RAB. Tapi bisa kita minta untuk menyumbang 1-2 ruangan atau fasilitas pelengkapnya.
– Program untuk orang kurang mampu adalah : berupa pembinaan setiap kali menerima bantuan, dan tercatat akadnya secara tertulis dengan target tertentu, bukan global.
– Bantulah orang-orang yg tidak mampu maka do’a mereka akan memberikan berkah kepada kita.
– Berdasar survey bahwa berita baik akan tersebar hanya kepada 3 teman, sedangkan berita buruk akan tersebar kepada 12 teman.
# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf bilamana ada kekurangan