BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Nasihat Imaamul Muslimin, Ustadz Yakhsyalloh Mansur hafizhohulLoh pada Senin pagi, 8 Jumadal Ula 1440H / 14 Januari 2019M di mihrob Masjid An-Nubuwwah sbb:
– AlhamdulilLah, Alloh Ta’ala taqdirkan bahwa Ta’lim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) atau Tabligh Akbar Sya’ban menjadi bagian dari dakwah kita. Bila ada penelitian S-2, mungkin bisa ditelusuri secara ilmiyah, siapa yang pertama kali mencetuskan hal ini.
– Dulu Tabligh Akbar diadakan 3 bulan sekali, lalu berubah menjadi 6 bulan sekali, dan kini menjadi 1 tahun sekali. Ingat, kita melaksanakan Tabligh Akbar Sya’ban ini adalah dalam rangka dakwah Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah.
– Kali ini Imaam membahas QS.Al-Furqon ayat 52. Surat ini termasuk Makkiyah, yakni diturunkan di kota Makkah. Nah, muslimin saat itu masih sedikit jumlahnya, lagi lemah posisinya di awal-awal dakwah Al-Islam.
– Ada yang menterjemahkan kalimat “fala tuthi’i” sebagai “jangan mengikuti”, sementara asal katanya adalah “tho’at” atau taat dalam Bhs.Indonesia. Terjemah demikian jelas kurang tepat, karena kata “taat” bermakna mengikuti dengan jiwa dan raga sepenuhnya, sementara kata “mengikuti” bisa saja dimaknai mengikuti sebagian.
– Ayat tersebut memerintahkan RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam dan para shohabat beliau untuk tidak mentaati orang-orang kafir, walau pun muslimin saat itu adalah minoritas. Biasanya golongan minoritas akan dipaksa, atau terpaksa mengalah untuk mengikuti jejak golongan mayoritas. Tetapi Alloh Ta’ala tidak memperbolehkan hal yang demikian kepada muslimin.
– Dalam lanjutan ayat, bahkan ada penekanan berupa kalimat perintah “wa jahid hum bihi”, yakni berjuang dengan Al-Quran. Perintah Alloh untuk tidak mengikuti mayoritas itu saja sudah dirasakan berat, apalagi harus berjihad melawan mereka, walaupun sudah tentu bukan dengan senjata, tapi dengan Al-Quran. Kita juga saat ini tidak boleh lepas dari Al-Quran, karena akan menurunkan kualitas Tabligh Akbar Sya’ban yang kita adakan.
– Di akhir ayat, ditekankan lagi bahwa jihad itu dilaksanakan dengan semangat yang besar. Jadi diharapkan Tabligh Akbar Sya’ban dapat dilaksanakan dengan kesungguhan puncak atau maksimal.
# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan
