BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Hidup ini penuh dengan kisah, kawan !
Tentu kisahmu akan berbeda dengan kisahku.
Terkadang ada manusia yang serupa kisah hidupnya dengan manusia lainnya, tetapi tetap saja ada bedanya.
Alloh Tabaroka wa Ta’ala yang menaqdirkan semua kisah itu, bahkan kisah atas semua makhluq-Nya.
Kisah tak akan pernah habis untuk digali, ditelaah, diambil hikmahnya dan dibagikan kembali sebagai teladan.
Kisah terbaik tentunya Al-Quran, bahkan kita tahu bahwa sebagian besar kitab yang tak ada keraguan didalamnya itu berisi kisah.
Alloh Tabaroka wa Ta’ala ternyata Dzat yang memulai berkisah melalui firman-Nya.
Dengan berkisah, seorang pembicara leluasa menggambarkan suasana, menyerukan kebenaran dan memisahkan kebathilan tanpa ragu. Sementara di sisi lain, seorang pendengar akan asyik memenuhi keingintahuan dirinya, mengikuti
kisah tanpa merasa dihukumi benar atau salah, tetapi ia akan bercermin dengan akal dan hatinya.
Alloh Ta’ala berkisah, Rosul-Nya pun berkisah, maka selayaknya Muslimin ikut berkisah. Bukankah demikian, kawan?