Khutbah Jum’at Dzullqo’dah 1439H – Fungsi Ka’bah Sebagai Pemersatu Ummat Islam

BismilLah.

Assalamu’alaykum.
Ringkasan khutbah Jum’at Imaamul Muslimin di Masjid An-Nubuwwah Muhajirun pada 28 Dzulqo’dah 1439H/10 Agustus 2018M sbb:

– Imaam menyampaikan QS Al-Maidah 5/97 sebagai pokok bahasan khutbah.

– Kata Ka’bah berarti kubus atau bangunan yang menonjol keluar dari permukaan bumi, sebagaimana kata ka’bun yang berarti mata kaki, yakni tulang menonjol di kaki bagian bawah.


– Ka’bah dikenal juga sebagai Baytul Harom dan Baytul ‘Atiq, rumah kuno yang tidak diketahui secara pasti, siapa yang pertama membangunnya. Adapun yang merenovasi Ka’bah adalah Nabi Ibrohim dan Isma’il ‘alayhimassalam, sebagaimana dalam QS.Al-Baqoroh 127.

– Fungsi Ka’bah bagi manusia ada 4 hal, yakni:
1). Sebagai tempat penting dimana manusia berkumpul padanya, yang dikenal sebagai ummul quro, titik pusat bumi. Manusia yang beriman akan merasakan rindu untuk mendatanginya. Demikian Alloh Ta’ala membuat hati manusia cenderung kepadanya.
2). Sebagai pemersatu, dimana jutaan manusia datang berkumpul dan melebur. Hadir disana pihak yang miskin dan kaya, pihak yang lemah dan kuat. Alloh Ta’ala menghendaki pihak yang kaya akan memperhatikan yang miskin, dan pihak yang kuat akan memperhatikan yang lemah. Demikian semestinya ummat ini saling menguatkan, satu dengan lainnya.
3). Sebagai tempat ibadah, dimana setiap waktu dilaksanakan ibadah sholat, hajji dan ‘umroh. Mungkin saja ibadah dapat dilaksanakan sendirian, tetapi Alloh Ta’ala menghendaki agar manusia melaksanakannya secara berjama’ah, sebagaimana seruan agar manusia yang beriman bersatu dalam satu kesatuan, yakni QS.Ali ‘Imron 103.
4). Sebagai penghubung bumi dan langit. Pusaran manusia yang thowaf di Ka’bah seakan menggambarkan thowaf-nya para malaykat di Sidrotil muntaha. Maka Ka’bah bagaikan Sidrotil muntaha yang berada di Bumi, menjadikan dirinya poros penghubung antara penghuni bumi dan penghuni langit. Bilamana Ka’bah hancur, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits riwayat Muslim, maka ia menjadi salah satu tanda Qiyamat, karena hancurnya Ka’bah menjadi sebab terhentinya hubungan penghuni bumi dan penghuni langit.

– Semoga fungsi Ka’bah tersebut makin menguat sehingga akan menyatukan ummat Islam kembali dalam satu kesatuan. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu.

# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekeliruan