BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Ringkasan penyampaian nasihat Syaikh Samer Abu Anbar, ulama Palestina yang tinggal di Libanon, dalam Safari AWG Bulan Romadhon di beberapa Masjid Propinsi Lampung selama 2-7 Romadhon 1439H/18-23 Mei 2018M sbb:
– Beliau senang berada di Indonesia, dimana ia tidak merasa seperti tamu, tapi seperti berada di rumah sendiri, karena dapat bertemu dengan saudara sesama muslim yang terlihat bersemangat dan nampak kecintaan atas Masjid Al-Aqsho dan Palestina di mata mereka.
– Beliau berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Majlis Ulama Indonesia
yang telah menerima kehadiran beliau di Indonesia. Beliau juga berterima kasih kepada Jama’atul Muslimin (Hizbullah) melalui lembaga Al-Aqsa Working Group (AWG) yang telah memfasilitasi kehadiran beliau di Indonesia.
– Bahasa kita, warna kulit kita, kebangsaan kita memang berbeda, tetapi Alloh Ta’ala telah menyatukan diri kita dalam DinulLoh, Al-Islam. Demikian pula Masjid Al-Aqsho ikut menyatukan kita semua.
– Mengapa kita bicarakan tentang Masjid al-Aqsho kali ini? Apakah pembicaraan atasnya berdasar pendapat semata, ataukah pembicaraanya berdasar KitabulLoh
dan sunnah RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam?
– Berbicara tentang Masjid Al-Aqsho maka ia adalah bagian dari aqidah Islam yang tak terpisahkan, karena namanya termaktub dalam firman Alloh yakni QS.Al-Isro 17/01. Demikian pula negeri Palestina, yang Alloh Ta’ala sebutkan dalam Al-Quran sebagai _”Ardhul Muqoddasah”_, yakni dalam QS.Al-Maidah 5/21.
– Alloh Tabaroka wa Ta’ala telah mensifati kedua tempat yg mulia itu sebagai masjid, yakni Masjid Al-Harom & Masjid Al-Aqsho. Dan keduanya disebutkan sekaligus oleh Alloh Ta’ala dalam satu ayat, yang menandakan hubungan keduanya tak dapat dipisahkan, apalagi Masjid Al-Aqsho menjadi tempat tujuan Isro Mi’roj nya RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam.
– Sungguh Alloh Ta’ala mampu memperjalankan hamba-Nya langsung dari Masjid Al-Harom menuju langit ke-7, tetapi Alloh taqdirkan RosululLoh singgah di Masjid Al-Aqsho, baru setelah itu mi’roj ke langit. Demikian pula saat RosululLoh turun dari langit, Alloh Ta’ala taqdirkan beliau singgah dulu di Masjid Al-Aqsho, baru setelahnya menuju ke Masjid Al-Harom. Alloh Ta’ala seakan-akan mengingatkan kepada kita dengan perjalanan itu, bhw Masjid Al-Aqsho adalah tempat yang mulia, yang tak boleh dilupakan.
– Setelah menyebutkan kedua tempat tersebut sebagai masjid, lalu Alloh Ta’ala tambahkan dalam firman-Nya, yakni : _”Yang kami berkahi sekelilingnya…”_
Maka bilamana sekeliling Masjid Al-Aqsho diberkahi, sudah tentu masjid nya menjadi pusat keberkahan. Dan keberkahan itu tidak terbatas, maka siapa pun muslimin yang jauh maupun yang dekat, yang mereka itu memiliki perhatian, ikut memikirkan dan berusaha membela kemuliaan Masjid Al-Aqsho, akan mendapatkan pula keberkahan nya.
– Dalam sebuah hadits, RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam menyatakan
bahwa Masjid Al-Aqsho adalah masjid kedua yang dibangun diatas bumi. Dan Masjid Al-Aqsho menjadi tempat ke-3 yang sangat dianjurkan kepada muslimin untuk menziyarohinya, walau dengan susah-payah.
– AlhamdulilLah saat ini kita dapat leluasa beribadah dalam masjid di negeri Indonesia. Coba kita bayangkan, bila suatu hari ada orang yg masuk ke dalam masjid, lalu ia mengusir kita dan mengubah masjid menjadi kandang hewan, mungkinkah hal itu terjadi?
– Atau terbayang kah oleh kita, ada masjid yg berubah menjadi diskotek, yang menjual miras (minuman keras) didalamnya? Atau terbayang kah oleh kita, ada masjid yang berubah menjadi tempat ibadah Yahudi, yang mereka itu menyembah selain Alloh? Bagi muslimin Indonesia, hal itu tidak mungkin terjadi, tetapi bagaimana bila semua itu benar-benar terjadi?
– Di Palestina, ada 200 masjid yang telah diubah oleh negara Yahudi (Zionis Israel) menjadi kandang hewan, atau diskotek, atau sinagog. Dan hal itu pula yang mereka inginkan terjadi atas Masjid Al-Aqsho.
– Yahudi telah melakukan penggalian di bawah tanah Masjid Al-Aqsho, berupa
terowongan dengan tujuan untuk menggoyahkan pondasinya sehingga masjid pun nantinya akan runtuh, lalu diganti menjadi tempat ibadah Yahudi, yang mereka namakan sebagai *Kuil Solomon*.
– Tidak berselang lama, negara Yahudi telah meresmikan tempat ibadah di bawah tanah Masjid Al-Aqsho, yang dibuka untuk umum dan disiarkan secara terang-terangan, bukan sembunyi-sembunyi. Hal ini merupakan penghinaan kepada ummat Islam yang jumlahnya lebih dari satu milyar, dan penghinaan kpd ummat Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam.
– Saat ini Masjid Al-Aqsho memanggil ummat Islam untuk memikirkan, membela dan membebaskan nya dari penjajahan negara Yahudi, karena mereka telah berbuat kezholiman atasnya.
– Kelak di Yawmil Akhir, setiap diri kita akan ditanya, diantaranya adalah apa peran kita atas masjid-masjid yang telah diubah fungsi tersebut? Kita akan ditanya, apa peran kita dalam membela Masjid Al-Aqsho dari penjajahan Zionis Israel?
– Bila jawaban kita adalah _siap membela Al-Aqsho_ maka laksana sebuah ujian, kita akan sukses menempuhnya. Tapi bila jawaban kita adalah _belum siap_, lalu bagaimana kita akan menjawab pertanyaan Alloh Ta’ala itu?
– Saya sebagai orang Palestina mestinya lebih siap membela Masjid Al-Aqsho, manakala kalian semua di Indonesia begitu bersemangat dan menyatakan siap membela dan membebaskan Masjid Al-Aqsho.
– Semoga Alloh Ta’ala berikan kepada muslimin kemenangan, sehingga Alloh idzinkan kita, saya & kalian semua, untuk memasuki Masjid Al-Aqsho dengan damai, dengan berucap basmalah, bertakbir, bertasbih dan bertahmid. Aamiin.
# Demikian ringkasan ini, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan.