Nasihat Jumadil Akhiroh 1439H – Syari’at Islam Tidaklah Berat

BismilLah.

Assalamu’alaykum.
Tilawah QS.An-Nisa 04/28 brsm Imamul Muslimin ba’da Shubuh tgl.16 Jumadil Akhiroh 1439H/03 Maret 2018M di Masjid At-Taqwa Muhajirun – Lampung sbb :

  • Bahwasanya Alloh Ta’ala memberikan keringanan bagi kamu, yakni berkenaan dengan syari’at. Karena sesungguhnya syari’at diturunkan kepada manusia agar meringankan kehidupan mereka sendiri.

  • Dari penggalan awal ayat ini, juga diketahui bahwa tidak ada syari’at yang memberatkan, karena Alloh Ta’ala telah meringankan dengan 3 cara, yakni : (1).Melepaskan beban (amanat Tuhan kpd manusia yg memberatkan), (2).Meringankan beban (amanat), (3).Memberikan (amanat secara) bertahap. 
  • Syari’at Islam tidaklah memberatkan diri manusia, kecuali bagi syaithon, yang menghendaki muslimin untuk hidup tidak teratur. Dengan syari’at maka muslimin dapat memecahkan segala permasalahan, sebaliknya tanpa syari’at maka mustahil dapat menyelesaikan masalah yang makin hari makin bertambah banyak.
  • Penggalan ayat berikutnya menyatakan bahwa sebagian manusia diciptakan bersifat sangat lemah. Dalam ayat, dituliskan “Al-Insan” yakni berarti sebagian manusia, bukan dengan kata “An-Naas” yang berarti seluruh manusia. Ditulis pula dengan “Dho’ifan” yang berarti sangat lemah, bukan “Dhu’fan” yang berarti lemah.
  • Secara umum manusia memang sangat lemah, baik fisik maupun psikis, bila dibandingkan makhluq lainnya. Oleh karena itu, agar manusia menjadi kuat maka harus membekali dirinya dengan 3 hal, yakni : (1).Berlindung kpd Alloh Ta’ala (sebagai Robb/pemelihara, Malik/pengatur & Ilah/Tuhan sebagaimana dalam QS.An-Naas ayat 1-3), (2).Memiliki ilmu (dengan banyak membaca sebagaimana dlm QS.Al-‘Alaq ayat 1) & (3).Berjama’ah (bersatunya muslimin dalam satu wadah sebagaimana QS.Ali ‘Imron ayat 103).

# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat & mohon maaf atas segala
kekurangan.