Nasehat Jumadil Akhiroh 1439H – Kedatangan Saudara Nabi Yusuf Kali Pertama

BismilLah.

Assalamu’alaykum.
Tilawah QS.Yusuf ayat 58-67 bersama Imamul Muslimin pada ba’da Shubuh 08 Jumadil Akhiroh 1439H / 23 Pebruari 2018M di Masjid At-Taqwa Muhajirun, Lampung sbb :

  • Kali ini meneruskan qishoh Nabi Yusuf pada pertemuan yang lalu
  • Pada saat terjadi musim panas berkepanjangan (paceklik) selama 7 tahun di Mesir, ternyata kondisi tersebut juga meluas hingga ke Filisthin. Maka Nabi Ya’qub ‘alayhis salam menyuruh anak-anaknya untuk datang ke negeri Mesir guna mendapatkan bahan pangan (gandum). Yang akan mereka lakukan adalah menukar (barter) barang dengan bahan makanan.
  • Ketika 10 saudara-saudara Nabi Yusuf datang ke Kerajaan Mesir (tidak termasuk Bunyamin) maka Nabi Yusuf mengenali mereka, tetapi mereka tidak mengenali nya.
  • Karena ia nampak berbeda dengan adanya baju kebesaran kerajaan sedangkan parasnya nampak cerah.
  • Karena saudara-saudara nya belum juga sadar siapa orang yang sedang mereka hadapi maka Nabi Yusuf memberi permintaan sekaligus ancaman. Ia meminta agar saudara seayah mereka ikut serta pada kedatangan berikutnya. Dan dibarengi ancaman tidak mendapat jatah gandum bila permintaan itu tidak dipenuhi.
  • Saudara-saudara Nabi Yusuf berjanji memenuhi permintaan tersebut, dengan menyatakan akan merayu bapak nya (Bunyamin), seakan-akan yang disebut bukanlah bapak mereka.
  • Nabi Yusuf ‘alayhis salam menyuruh pelayan untuk mengembalikan barang barter milik saudara-saudaranya ke kendaraan mereka, dengan harapan agar mereka kembali ke Mesir di lain kesempatan.
  • Ketika kembali ke Filisthin dan menemui bapak mereka, Ya”qub ‘alayhis salam, saudara-saudara Nabi Yusuf merayu agar Bunyamin (saudara seayah mereka) dapat ikut serta.
  • Nabi Ya’qub selaku ayah meragukan apakah anak-anak nya, yakni saudara2 Yusuf dapat menjaga Bunyamin, sedangkan dahulu mereka telah meninggalkan Yusuf hingga celaka. Bunyamin selama ini telah menggantikan kedudukan Yusuf di mata ayah mereka.
  • Ketika mereka membongkar bahan makanan dari unta bawaan, barulah tahu kalau barang barter mereka telah dikembalikan, sedangkan gandum tetap diberikan. Hal tersebut menyebabkan mereka kembali mendesak ayahnya, karena kebaikan layanan Kerajaan Mesir (yang ditangani Nabi Yusuf).
  • Nabi Ya’qub pun melepaskan Bunyamin setelah saudara-saudara nya diambil sumpah untuk menjaga dan membawanya kembali ke Filisthin.
  • Ayah mereka berpesan agar saudara-saudara Yusuf tidak masuk ke Mesir untuk ke-2 kalinya melalui satu gerbang, tapi melalui gerbang yang berbeda-beda, agar ketampanan mereka tidak menyolok dan mendapatkan perhatian para penduduk negeri Mesir.

# Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat & mohon maaf atas segala kekurangan.