BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Ta’lim ba’da Shubuh tgl.02 Robi’ul Awal 1439H / 21 Nopember 2017M di Masjid At-Taqwa Cileungsi, bersama Ust.Wahyudi KS sbb :
- AlhamdulilLah utusan Imamul Muslimin dalam Mudzakaroh Ulama, Zuama dan Cendekiawan Muslim di Kesultanan Banten, menyelesaikan amanahnya. Dan kemudian dibacakan hasil mudzakaroh tersebut.
- Pada hari ke-2 para utusan tidak pulang, tapi menginap di Niyabah Banten.
- Mudzakaroh pada hari ke-2 dipimpin oleh Ust.Heri Medan, sedangkan hari ke-3 dipimpin MC yang sekaligus merangkap sebagai moderator. Suasana menghangat dan utusan kita terus sampaikan tentang al-jama’ah. Bahwa Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ditetapi kembali, bukan didirikan, karena syari’at al-jama’ah sudah ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
- Pada pembahasan hari ke-2 kemarin, moderator mempersilakan bicara kepada utusan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dengan mengatakan sbg Jamus. Maka kita luruskan bahwa Jamus (Jam’iyatul Muslimin) adalah organisasi di bawah PNI, sedangkan Bamus (Baytul Muslimin) adalah organisasi di bawah PDI.
- Prof.Dr.Orde Jauhari (72 th) tidak dapat hadir pada hari ke-2 dan hari ke-3 karena sakit. Para utusan berinisiatif untuk silaturohim ke rumah beliau. QuddarulLoh, silaturohim kita berbarengan dengan delegasi Palembang yang ikut mudzakaroh.
- Prof.Orde menyatakan bahwa beliau mengenal baik pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yakni Wali Al-Fatah. Rumah beliau juga menjadi tempat bertemunya para tokoh pergerakan Islam.
- Dalam kesempatan tersebut, Prof.Orde menyampaikan keinginan beliau untuk mengirimkan para santri guna belajar selama 5 hari di bulan Romadhon di Markaz Cileungsi. Adapun gurunya dipersilakan dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah), silakan untuk dididik ttg aqidah dan khilafah.
- Imamul Muslimin melanjutkan dengan memberikan tambahan sbb :
- Diucapkan jazakumulLohu khoyron kepada para utusan, yang telah menyelesaikan amanahnya.
- Diantara tujuan para utusan disana adalah : (1).Mencegah terjadinya pembay’atan Imamah yang ke-2, karena itu menjadi hal yang berat bagi kita. Sebagaimana perintah untuk faqtulul akhiroh, yang dijelaskan ulama agar dibatalkan Imamah yang kemudian (hadir belakangan). (2).Memberitahukan kepada mereka bahwa Mudzakaroh Ahlul Halli wal ‘Aqdi sudah pernah dilaksanakan.
- Posisi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) adalah diatas muslimin. Bukan dalam artian sombong, tetapi justru memayungi dan menyantuni muslimin seluruhnya.
- QuddarulLoh, makin hari makin banyak muslimin yang mencari al-jama’ah. Kita yang sudah lebih dahulu berada didalamnya, maka harus banyak bersyukur dan shobar dalam menyantuni ummat. Sebagaimana Alloh ibaratkan tanaman, maka tidak mungkin benih yang ditanam akan langsung berbuah, tapi prosesnya bertahap.
- Nasihat dari Ust.Abul Hidayat agar kita mengurangi istilah yang seakan menciptakan batas antara kita dan saudara se-Iman kita. Ingat, seluruh muslimin adalah ikhwan kita juga.
- Perlu lebih sungguh-sungguh dalam menyantuni ummat, tidak bisa lagi sambilan dalam memikul amanat jama’ah. Akan makin banyak muslimin yang berdatangan dan memerlukan penyantunan kita.
Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mohon maaf atas segala kekurangan.