Nasehat Dzulhijjah 1438H – Siapa Itu Wali Alloh?

BismilLah.

Assalamu’alaykum.
Tilawah QS.Yunus 62-66 bersama Imamul Muslimin di Cileungsi, ba’da Shubuh 27 Dzulhijjah 1438H / 18 September 2017M sbb:

  1. Dalam masyarakat kita, umum nya berkembang pemikiran bahwa Wali Alloh itu adalah orang yang berperilaku aneh atau punya kemampuan luar biasa. Tetapi Alloh Ta’ala membantah hal tersebut dengan firman Nya, bahwa para Wali Alloh itu orang yang beriman dan bertaqwa. Ulama tafsir memberikan penjelasan bahwa para Wali Alloh ketika di dunia ini mereka tidak takut dan di akhirot nanti mereka tidak bersedih.
  2. Alloh Ta’ala memberikan janji yang tidak akan berubah bahwa ada kabar gembira di dunia dan di akhirot bagi Wali Alloh. RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam dan para shohabat tidak takut miskin karena hijroh, walau pun harus meninggalkan tempat kelahiran dan harta benda yang selama ini telah dinikmati. Sedangkan kita hari ini banyak yang takut miskin ketika diamanati amal sholih, apalagi hijroh. Sebenarnya Khilafah tidak akan kekurangan SDM bilamana para ikhwan yaqin dengan janji Alloh Ta’ala.
  3. Alloh Ta’ala menegur RosululLoh agar tidak mengikuti perkataan orang kafir. Agar kita tidak mengikuti pendapat dan pemikiran manusia, yang hanya bisa mengira-ngira dan serba tidak pasti. Sedangkan janji Alloh itu pasti, karena seluruh alam raya ini milik Nya, Tabaroka wa Ta’ala. Jangan berharap bahagia dari manusia, jangan bersandar bahagia karena pandangan manusia, karena hanya Alloh Ta’ala yang sanggup memberikan kebahagiaan. Bagaimana RosululLoh harus hijroh untuk berdakwah dan kehilangan semua putrinya karena wafat, kecuali Fathimah. Bagaimana Kholid bin Walid hidupnya di tenda memimpin perang dan ketika wafat kondisi tubuhnya tidak tinggal seruas pun bagian tubuhnya kecuali ada luka peperangan.
  4. Seluruh alam raya ini milik Alloh Ta’ala, maka bagaimana posisi kita dibandingkan dengan itu semua? Manusia tidaklah lebih hebat daripada debu.

Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan.