BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Kajian ba’da Shubuh 21 Dzulhijah 1438H / 12 September 2017M bersama Imamul Muslimin di Cileungsi, tentang QS.Yunus 10/26-29 sbb:
- Bagi orang yang berbuat baik ada balasan Al-Husna (menurut ulama tafsir adalah Jannah), yang disebut juga Darus Salam (dalam ayat sebelumnya). Dan tidak dikenal dalam Al-Quran sebutan (istilah) Darul Islam.
- Bagi orang yang berbuat buruk akan diberi balasan yang setimpal, yakni Naar. Dan tidak ada seorang pelindung pun pada hari itu. Pelindung dalam ayat ini menggunakan kata عاصم , yang juga digunakan turunan nya dalam QS.Ali ‘Imron 103 واعتصموا . Coba kita pikirkan, mengapa Alloh gunakan kata itu untuk menyeru berpegang teguh dengan tali Alloh seraya berjama’ah.
- Ketika penyembah berhala dan yang disembah oleh mereka dikumpulkan, maka berhala yang disembah (pada hari Qiyamat) dapat berkata-kata dan membantah bahwa ia tidak pernah disembah! Lalu para penyembah selama hidup mereka, sebenarnya menyembah siapa?
- Bahkan berhala yang disembah akan bersaksi dengan Alloh bahwa ia tidak tahu-menahu tentang penyembahan kepada dirinya selama di dunia. Karena berhala itu memang tidak pernah menyeru agar ia disembah (bahkan ia itu bisu, ttuli dan buta).
- Maka para penyembah itu sebenarnya menyembah hawa nafsu mereka, yang menyuruh agar ia menyembah berhala, yang telah dibuat oleh tangan nya semdiri.
Ayat-ayat diatas berbicara tentang perkara aqidah Islam dan menjelaskan bagaimana bodohnya para penyembah berhala.
Demikian ringkasan kami, semoga bermanfa’at dan mhn maaf atas kekurangan yang ada.