BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Ba’da Shubuh 01 Jumadal Ula 1438H / 27 Peb 2017M, Imamul Muslimin memberikan nasihat dengan poin sbb :
- Hendaknya yang dekat dengan Imam sholat adalah orang yang berilmu dan mampu berpikir, sehingga orang tersebut dapat mengingatkan bilamana ada yang terlupa atau salah dalam sholat berjama’ah.
- Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam 2 ayat yang diulangi dengan kalimat yang hampir sama, yakni QS.At-Tawbah dan QS.Ash-Shof 8. Dalam ke-2 ayat tersebut, Alloh menjelaskan bahwa orang Kafir, utamanya Yahudi berupaya memadamkan cahaya Alloh dengan mulut mereka. Ibnu Katsir dalam tafsirnya, menuliskan : seakan-akan mereka (kafirun) hendak memadamkan cahaya Matahari atau Bulan dengan mulut, dan hal itu adalah sesuatu yg mustahil.
- Upaya kafirun berterusan dari dulu hingga nanti, karena Alloh firnankan dengan kata “yuridu”. Sebagaimana upaya pembunuhan Yahudi atas Nabi Muhammad saat muda belia ikut kafilah dagang ke Syam, juga persiapan Yahudi untuk membunuh beliau saat Nabi hijroh ke Madinah (hingga wafatnya beliau).
- Alloh Tabaroka wa Ta’ala akan terus menyempurnakan cahaya kepada Khilafah, asalkan kita ikut terus-menerus menjaganya. Ada 5 hal untuk itu, yakni : Tahu apa yang dijaga (Jama’ah Muslimin); Tahu sifat atau ciri yang dijaga (HizbulLoh); Dekat dengan yang dijaga (bersama Imam); Tahu bagaimana cara merawatnya (Tho’at); Tahu pemilik barang yang dijaga (Alloh Ta’ala).
- Bbrp saat lalu ada kabar pengangkatan Habib Riziq sbg Imam Besar Jama’ah
Muslimin Indonesia, sehingga ada sebagian ikhwan yang ragu. Imamul Muslimin
sampaikan bhw dalam syari’at Islam tidak dikenal Imam besar dan Imam
kecil. Kalau pun ada, maka Imam kecil itu adalah Imam sholat. Maka hendaknya
kita istiqomah dlm Jama’ah Muslimin (HizbulLoh) yang haq ini. - AlhamdulilLah telah berbai’at 158 ikhwan Gaya Baru, Lampung Timur. AlhamdulilLahilLadzi anqodzahum minan naar. Semoga mereka istiqomah dan semangat setelah berbai’at.
Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat dan mhn maaf atas segala kekurangannya.
