BismilLah.
Assalamu’alaykum.
Ba’da Shubuh 28 Robi’uts Tsani 1438H/26 Jan 2017M, Imamul Muslimin menyampaikan nasehat di Muhajirun-Lampung dengan QS.Al-Muzzammil ayat 20. Adapun poin penyampaian sbb:
- Bahwa ayat ini ditujukan kepada RosululLoh shollalLohu ‘alayhi wa sallam dan segolongan kecil (thoifah) shohabat beliau. Secara fiqh, bahwa kedudukan sholat lail (malam) adalah sunnah, yang mana tidak semua muslimin mengerjakannya, walaupun Rosul sendiri sangat jarang meninggalkannya. Inilah peran ulama fiqh, yang mereka menjelaskan kedudukan hukum agar mudah dipahami, tapi bukan untuk memudah-mudahkan hukum.
- Ayat ini mengandung 5 perintah, yakni : membaca al-Quran, mendirikan Sholat, menunaikan Zakat, meminjamkan Harta kpd Alloh & istighfar kpd Alloh.
- Perintah yang diulang dalam ayat tersebut adalah Membaca al-Quran, walaupun Sedikit (yassar, yang mudah) daripadanya. Artinya Alloh Subhanahu wa Ta’ala sudah memberikan keringanan kepada muslimin untuk membaca al-Quran setiap malam, walaupun sedikit. Bila kita tidak dapat memenuhi perintah membaca al-Quran yang minimal itu (yakni sedikit) maka bagaimana Alloh Ta’ala akan gembira dengan kondisi hamba-Nya?
- Menjadi hal yang dipertanyakan, bilamana ada ikhwan yang sdh berbai’at puluhan tahun, ternyata tidak bisa membaca al-Quran atau bacaan al-Quran nya *Mantab*, artinya tdk berubah maju, ya begitu2 saja.
- Ajakan Imam ini haq (benar) untuk gemar membaca al-Quran. Sempatkan membaca al-Quran setiap hari. Tidak mungkin kita sempat baca WA yang panjang-panjang, tapi beralasan tidak sempat baca al-Quran.
Demikian ringkasan kami, semoga bermanfaat, dan mohon maaf atas kekurangan yang ada.